KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis perusahaan asuransi semakin menggeliat. Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) premi tumbuh 19% year on year (yoy) menjadi Rp 19,76 triliun pada Maret 2019. Namun terdapat persoalan fraud yang tengah menghantui bisnis asuransi. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe mengakui perusahaan asuransi rawan terhadap tidak kecurangan atau fraud. Oleh sebab itu, asosiasi Bersama anggota siap melawan aksi dari sekelompok orang tidak bertanggung jawab ini. “Terdapat tiga lini bisnis yang menghadapi fraud yakni asuransi perjalanan, asuransi perkapalan atau marine baik pengakutan maupun rangka kapal, hingga kendaraan bermotor. Fraud ini tahun lalu trigger-nya di asuransi perjalanan, ternyata ada 14 perusahaan, ini baru asuransi umum belum asuransi jiwa. Setelah kita cek ternyata orangnya sama. AAUI atas nama 14 asuransi umum telah melapor ke polisi,” ujar Dody di Jakarta pada Kamis (23/5).
Persoalan fraud yang tengah menghantui bisnis asuransi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis perusahaan asuransi semakin menggeliat. Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) premi tumbuh 19% year on year (yoy) menjadi Rp 19,76 triliun pada Maret 2019. Namun terdapat persoalan fraud yang tengah menghantui bisnis asuransi. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe mengakui perusahaan asuransi rawan terhadap tidak kecurangan atau fraud. Oleh sebab itu, asosiasi Bersama anggota siap melawan aksi dari sekelompok orang tidak bertanggung jawab ini. “Terdapat tiga lini bisnis yang menghadapi fraud yakni asuransi perjalanan, asuransi perkapalan atau marine baik pengakutan maupun rangka kapal, hingga kendaraan bermotor. Fraud ini tahun lalu trigger-nya di asuransi perjalanan, ternyata ada 14 perusahaan, ini baru asuransi umum belum asuransi jiwa. Setelah kita cek ternyata orangnya sama. AAUI atas nama 14 asuransi umum telah melapor ke polisi,” ujar Dody di Jakarta pada Kamis (23/5).