KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Gas menginisiasi Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Martadinata Berbasis Hutan dan Ekologi (Permata Borneo) untuk mendukung pemulihan ekosistem lingkungan hutan Kutai Timur. Pertagas melalui wilayah operasinya Kalimantan Area dalam program tersebut merangkul berbagai elemen masyarakat Desa Martadinata, di antaranya 5 kelompok Tani dan 1 Pokdarwis dengan total anggota 119 orang. Baca Juga: Tagihan Gas Bumi Jargas Bisa Dibayar Lewat Aplikasi MyPertamina
Manager Communication, Relations & CSR, Imam Rismanto, mengatakan Permata Borneo diinisiasi untuk merawat, menjaga dan memulihkan hutan sebagai “Permata” yang dimiliki tanah Kalimantan dari tantangan deforestasi dan kerusakan lingkungan dengan pendekatan Production, Protection, and Inclusion (PPI). PPI Compact adalah inisiatif yang fokus pada tiga hal utama: Produksi melalui peningkatan hasil tani secara berkelanjutan dan diversifikasi pendapatan petani, Perlindungan melalui serangkaian aktivitas dalam melestarikan hutan dan sumber daya alam dengan dukungan hukum dan insentif. “Serta inklusi yang meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat hutan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak diantaranya Balai Taman Nasional Kutai, dinas terkait, pemerintah desa serta masyarakat itu sendiri,” kata Imam dalam keterangan resmi, Kamis (19/9). Baca Juga: Impor Migas Indonesia Terus Melonjak, Apa yang Harus Dilakukan? Kepala Desa MartadinataSutrisno menyampaikan, saat ini masyarakat Desa Martadinata sudah memiliki akses ke alat dan sumber daya yang mendukung mereka dalam menjaga hutan dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.