Pertagas Niaga Pasok LNG Perdana ke Industri di Kota Bontang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertagas Niaga (PTGN), Subholding Gas menyuplai LNG perdana bagi industri di Kota Bontang, tepatnya ke PT Energi Unggul Persada (EUP) yang bergerak dalam bidang pengolahan minyak kelapa sawit.

Energi Unggul Persada menggunakan LNG sebesar 462 MMBTUD untuk kebutuhan boiler pabrik dan akan bertambah seiring dengan rencana ekspansi pabrik. LNG dipasok dari Filling Station Plant 26 Pertamina Gas di area PT Badak LNG yang selanjutnya diantarkan menggunakan truk ISOtank.

President Director Pertagas Niaga, Aminuddin mengatakan, ini merupakan langkah yang membanggakan karena akhirnya industri di Bontang memanfaatkan LNG yang diproses dari wilayahnya sendiri.


Pemanfaatan LNG oleh Energi Unggul Persada ini diharapkan diikuti oleh industri lainnya sehingga pemanfaatan energi bersih makin meluas.

Factory Manager Energi Unggul Persada Hendri Chandra menambahkan, pihaknya merasakan ada cost saving dengan LNG.

“Kami senang punya andil sebagai industri yang beralih ke energi yang ramah lingkungan,” terangnya dalam keterangan resmi, Kamis (21/4).

Baca Juga: Pertagas Niaga Lakukan Uji Coba Pemanfaatan CNG di Bali

Sejak 1972, Kota Bontang selama dikenal telah berkontribusi besar dalam industri LNG. Pemanfaatan LNG ini menguatkan kesadaran pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan khususnya di kalangan industri.

Pertagas Niaga selama ini telah menjadi pelopor dalam niaga LNG untuk suplai industri pabrik, komersial, fasilitas publik maupun industri kecil menengah seperti hotel, rumah sakit, restoran maupun kafe sejak tahun 2015 dengan volume rata-rata 12.000 MMBTUD yang disuplai dari Filling Station Bontang.

LNG menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan energi bagi wilayah yang belum terjangkau infrastruktur jaringan pipa gas salah satunya adalah kawasan Indonesia Timur.

Pemanfaatan LNG selain sebagai energi transisi menuju energi hijau, juga merupakan bagian upaya mewujudkan pemerataan dan kemandirian energi dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto