JAKARTA. PT Pertagas Niaga mulai tancap gas untuk membangun jaringan gas. Anak usaha PT Pertamina Gas (Pertagas) tersebut menargetkan bisa membangun sambungan ke rumah tangga baru. Dana yang disiapkan untuk membangun jaringan gas kota itu mencapai Rp 60 miliar. General Manager City Gas Pertagas Niaga, Arief Wardono menyatakan, pihaknya akan membangun 8.000 sambungan baru di Prabumulih dan Jambi. "Pertagas Niaga mengalokasikan investasi sebesar Rp 60 miliar untuk dua kota itu dengan masing-masing akan dibangun 4.000 jaringan gas," ungkap dia, Selasa (15/4). Arief bilang, dengan jumlah 8.000 sambungan gas rumah tangga, Pertagas Niaga hanya mendapatkan margin keuntungan yang tipis. Namun, jika ke depannya Pertagas Niaga mampu mengelola jaringan gas rumah tangga hingga 20.000 sambungan-30.000 sambungan, pihaknya yakin bisa mengembalikan biaya yang dikeluarkan. "Ya untung-untung dikit ada, kalau rugi sih, tidak rugi-rugi amat," jelas dia.
Pertagas Niaga tancap gas pembangunan jaringan gas
JAKARTA. PT Pertagas Niaga mulai tancap gas untuk membangun jaringan gas. Anak usaha PT Pertamina Gas (Pertagas) tersebut menargetkan bisa membangun sambungan ke rumah tangga baru. Dana yang disiapkan untuk membangun jaringan gas kota itu mencapai Rp 60 miliar. General Manager City Gas Pertagas Niaga, Arief Wardono menyatakan, pihaknya akan membangun 8.000 sambungan baru di Prabumulih dan Jambi. "Pertagas Niaga mengalokasikan investasi sebesar Rp 60 miliar untuk dua kota itu dengan masing-masing akan dibangun 4.000 jaringan gas," ungkap dia, Selasa (15/4). Arief bilang, dengan jumlah 8.000 sambungan gas rumah tangga, Pertagas Niaga hanya mendapatkan margin keuntungan yang tipis. Namun, jika ke depannya Pertagas Niaga mampu mengelola jaringan gas rumah tangga hingga 20.000 sambungan-30.000 sambungan, pihaknya yakin bisa mengembalikan biaya yang dikeluarkan. "Ya untung-untung dikit ada, kalau rugi sih, tidak rugi-rugi amat," jelas dia.