Pertagas pasok 57 mal milik Lippo senilai Rp 650 M



JAKARTA. Sebanyak 57 mal milik PT Lippo Malls Indonesia (LMI), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk, bekerjasama dengan Pertagas Niaga untuk menyediakan fasilitas serta konsumsi energi alternatif sesuai kebutuhan masing-masing pusat perbelanjaan tersebut. Kerjasama tersebut didukung anggaran sekitar Rp 650 miliar sebagai investasi.

Kepastian pemasokan gas ke kawasan mal tersebut ditandai dengan penandatanganan kerjasama pasokan gas bumi antara PT Pertagas Niaga dan LMI di Jakarta, Selasa (30/9/2014) kemarin. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Pertagas Niaga, Jugi Prajugio, serta Presiden Direktur, Johanes Jany, bersama Marshall Martinus, Property Management Director mewakili PT Lippo Malls Indonesia. 

Martinus mengatakan, dengan kerjasama ini LMI berharap dapat dilakukan konversi energi menjadi gas sehingga dapat mengurangi polusi yang kini semakin meningkat. Pasalnya, energi gas merupakan sumber energi ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi sehingga sangat sesuai dengan area komersial seperti mal. 


"Selain juga sebagai upaya mengurangi polusi, dan kami harapkan kerjasama ini dapat meningkatkan pelayanan kepada para tenant," ujar Martinus. 

Menurut Direktur Utama PT Pertagas Niaga, Jugi Prajugio, penandatangan kerja sama tersebut sudah dirintis sejak Juni 2014 lalu. Kerjasama dimulai dengan Pertagas Niaga memperkenalkan bisnis niaga gas kepada LMI. Selanjutnya LMI menyepakati melakukan Kerjasama Perjanjian Pasokan Gas Bumi, khusunya untuk gas kota yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman Perjanjian Pasokan Gas Bumi antara Pertagas Niaga dengan LMI pada tanggal 30 September 2014 ini. 

"Bagi kami ini merupakan tonggak sejarah untuk menggarap gas kota secara serius, khususnya di wilayah Jabotabek," tutur Jugi.

Saat ini LMI masuk jajaran operator mal terbesar di Indonesia yang saat ini mengelola 57 pusat belanja tersebar di 28 kota di seluruh Indonesia. Dengan total pengunjung lebih dari 300 juta pengunjung per tahun, LMI berencana terus menambah jumlah mal yang dikelolanya hingga mencapai 120 mal dalam kurun waktu lima tahun ke depan dengan jangkauan 51 kota dan kabupaten di Indonesia. 

Adapun saat ini LMI mengelola lebih dari 3 juta m2 gross area dan memiliki lebih dari 16.000 tenant di seluruh malnya. Mal-mal tersebut tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, Medan, Binjai, Palembang, Bali dan Makassar. Ke depan LMI berencana menambah mal dalam portofolionya yang meliputi pembangunan mal baru di kota-kota di Indonesia Timur antara lain Menado, Bitung, Amurang, Kawangkoan, Makassar Bau-bau, Ambon, Ternate, Kupang, Labuan Bajo dan lain-lain. Saat ini, LMI juga tengah mempersiapkan berbagai proyek di berbagai kota di Indonesia Barat antara lain kota Medan, Palembang, Lubuk Linggau, Padang, Pontianak dan lain-lain.(Latief)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa