KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Gas (Pertagas) terus menggenjot pengerjaan proyek pipa Blok Rokan. Hingga saat ini, pengerjaan proyek pipa tersebut baru mencapai 55%. Direktur Utama Pertagas Wiko Migantoro mengatakan, proyek ini ditargetkan akan rampung sepenuhnya pada akhir tahun ini atau paling lambat pada Januari 2022 mendatang. Adapun, pengerjaan proyek yang telah mencapai 55% meliputi ruas utara yakni ruas Balam-Bangko-Dumai.
"Pada Agustus, kami harapkan ruas yang bagian utara selesaikan, kami sudah
purpose ada parsial
commissioning di utara," kata dia, Selasa (30/3). Artinya, saat alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina pada Agustus nanti, sebagian ruas khususnya ruas utara sudah dapat beroperasi. Wiko memastikan, meskipun baru sebagian ruas namun kegiatan operasi dapat tetap berjalan. Selain itu, alasan Pertagas mendahulukan pengerjaan pada ruas utara dikarenakan ruas tersebut dinilai lebih kritikal untuk segera dikerjakan. Sementara itu, untuk ruas selatan yang meliputi Minas-Duri akan dikerjakan pasca ruas utara rampung. Wiko bilang, dengan pengerjaan yang telah mencapai 55% maka serapan investasi mencapai sekitar US$ 160 juta dari total investasi sebesar US$ 300 juta. Sebelumnya, proyek Pipa Rokan ini diperkirakan akan menelan investasi keseluruhan mencapai US$ 450 juta, namun ada upaya efisiensi yang berhasil dilakukan untuk memangkas investasi proyek sebesar US$ 150 juta. Wiko melanjutkan, proses pengadaan lahan untuk proyek pipa Rokan juga tidak menemui kendala sejauh ini. "Tidak ada masalah, lahan sudah 98%," pungkas dia.
Baca Juga: Garap proyek PLTMG senilai Rp 12 triliun, Maluku Energi Abadi gandeng Pertagas Dalam catatan Kontan.co.id, PT Rukun Raharja Tbk (
RAJA) sudah ambil ancang-ancang untuk menggarap proyek Pipa Rokan bersama PT Pertamina Gas (Pertagas). RAJA telah mengalokasikan sebagian dari anggaran belanja modal atau
capital expenditure (capex) tahun ini untuk proyek tersebut.
Corporate Secretary Rukun Raharja Yuni Pattinasarani mengatakan, dari total capex US$ 100 juta untuk tahun 2021,
RAJA telah menyiapkan anggaran US$ 70 - US$ 80 juta untuk proyek Pipa Rokan.
“Untuk sumber dana, perusahaan dapat dari pinjaman bank dan dana internal perusahaan,” kata Yuni kepada Kontan.co.id, Selasa (30/3). Seperti diketahui, Pipa minyak Blok Rokan memiliki panjang kurang lebih 352,43 kilometer (km) dan terdiri dari 12 segmen dan stasiun sebanyak 3 segmen termasuk fasilitas-fasilitas pendukungnya.
RAJA juga telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) pelaksanaan proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi Koridor Balam-Bangka-Dumai dari Koridor Minas-Duri-Dumai dengan Pertagas pada tanggal 21 Oktober 2020 lalu, setelah sebelumnya mengikuti pemilihan mitra strategis yang diadakan oleh Pertagas. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari