KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan proyek pipa Blok Rokan menjadi salah satu fokus utama jelang alih kelola dari Chevron Pacific Indonesia ke PT Pertamina pada Agustus 2021 mendatang. Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas) Wiko Migantoro mengungkapkan, proyek ini masih ditargetkan rampung pada Agustus 2021 bersamaan dengan alih kelola Blok Rokan. "Perkembangan fisik sudah 16,5%. Pipa sudah tiba di lokasi dan proses pengelasan sudah dimulai," ujar Wiko kepada Kontan.co.id, Jumat (11/9).
Wiko menturkan, mayoritas tahapan yang telah rampung didominasi oleh fabrikasi pipa. Adapun, fabrikasi pipa ini dilakukan dengan menggandeng PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).
Baca Juga: Audit lingkungan kelar, kepastian transisi Blok Rokan di tangan Menteri ESDM Wiko melanjutkan, proyek pipa yang sedianya bakal menelan belanja modal sebesar US$ 450 juta berhasil dipangkas menjadi sebesar US$ 300 juta. Pemangaksan diperoleh melalui optimasi mulai dari tahapan perencanaan saat Final Investment Decision (FID) dan optimasi pada proses
procurement. Kendati demikian, Wiko belum mau buka-bukaan soal realisasi serapan belanja modal hingga saat ini. Ia menambahkan, pandemi covid-19 tidak menghambat jalannya proyek. "Tidak ada kendala kita tetap laksanakan protokol covid-19," kata Wiko. Dalam pemberitaan Kontan.co.id, PGN melalui Pertagas melaksanakan pembangunan pipa minyak Rokan sepanjang 367 km yang berada di koridor Minas - Duri – Dumai dan Koridor Balam-Bangko-Dumai, Wilayah Kerja Rokan. Jaringan pipa berukuran 4 inchi sampai 24 inchi itu diharapkan dapat memperkuat portofolio dan meningkatkan pendapatan transportasi migas PGN, meningkatkan lifting dari Blok Rokan, serta mendorong tingkat efisiensi biaya pelaksanaan proyek strategis nasional.
"Kami targetkan, pipa ini akan komersial pada akhir 2021 yang akan menyalurkan minyak rata-rata sekitar 265.000 barel minyak per hari. Selain itu, umur ekonomis proyek ini sekitar 20 tahun,” jelas Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (28/8) Rachmat merinci, target on stream pada jalur utara melalui koridor Balam-Bangko-Dumai dan koridor Duri-Dumai dilaksanakan pada kuartal III 2021. Sedangkan pada jalur selatan melalui koridor Minas-Duri akan on stream pada awal 2022.
Baca Juga: Pertamina mulai melakukan transisi dokumen kontrak mitra di Blok Rokan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat