JAKARTA. PT Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina Gas (Pertagas), segera merevitalisasi infrastruktur pengolahan Liquifi ed Petroleum Gas (LPG) Mundu di Indramayu, Jawa Barat. Salah satu bentuk revitalisasi itu adalah meningkatkan kapasitas produksi kilang LPN Mundu, agar bisa menekan impor LPG Pertamina setiap tahun. Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya menyatakan, menyusul penerbitan Final Investment Decision (FID), Pertagas siap menambah kapasitas kilang LPG dengan merevitalisasi kilang LPG Mundu. "Pertagas segera memulai pelaksanaan proyek ini untuk berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan LPG domestik," katanya. Sekretaris Perusahaan Pertagas Wianda Pusponegoro, mengungkapkan, dana yang sudah disiapkan untuk kegiatan revitalisasi itu mencapai US$ 15 juta. Kebutuhan dana itu untuk meningkatkan produksi kilang LPG dari 30 ton - 40 ton per hari, menjadi 80 ton per hari atau sekitar 27.000 - 29.200 ton LPG per tahun.
Pertagas siapkan S$ 15 juta untuk revitalisasi LPG
JAKARTA. PT Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina Gas (Pertagas), segera merevitalisasi infrastruktur pengolahan Liquifi ed Petroleum Gas (LPG) Mundu di Indramayu, Jawa Barat. Salah satu bentuk revitalisasi itu adalah meningkatkan kapasitas produksi kilang LPN Mundu, agar bisa menekan impor LPG Pertamina setiap tahun. Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya menyatakan, menyusul penerbitan Final Investment Decision (FID), Pertagas siap menambah kapasitas kilang LPG dengan merevitalisasi kilang LPG Mundu. "Pertagas segera memulai pelaksanaan proyek ini untuk berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan LPG domestik," katanya. Sekretaris Perusahaan Pertagas Wianda Pusponegoro, mengungkapkan, dana yang sudah disiapkan untuk kegiatan revitalisasi itu mencapai US$ 15 juta. Kebutuhan dana itu untuk meningkatkan produksi kilang LPG dari 30 ton - 40 ton per hari, menjadi 80 ton per hari atau sekitar 27.000 - 29.200 ton LPG per tahun.