Pertahankan efisiensi, laba bersih Akasha Wira (ADES) terkerek 32% di kuartal ketiga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akasha Wira International Tbk (ADES) terus memperbaiki kinerja sampai akhir tahun ini. Meski pertumbuhan top line masih single digit di sembilan bulan pertama tahun ini, raihan bottom line perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) ini melejit.

Berkaca pada laporan keuangan sampai September tahun ini, ADES mencatat pendapatan Rp 616,02 miliar atau hanya tumbuh 3,27% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 596,52 miliar. Beban pokok penjualan turut naik 4,1% year on year (yoy) menjadi Rp 308,61 miliar.

Sehingga perolehan laba kotor ADES tercatat Rp 307,40 miliar sampai kuartal tiga tahun ini, atau naik 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun kemarin Rp 300,19 miliar. Namun demikian beberapa pos beban lainnya terjadi penurunan, alhasil laba bersih yang didapat sampai September tahun ini ialah Rp 46,93 miliar.


Baca Juga: Rajin penetrasi pasar, bottomline ADES melejit di paruh pertama 2019

Jumlah tersebut melejit 31,97% dibandingkan laba bersih kuartal III tahun lalu Rp 35,55 miliar. "Perusahaan memang melakukan efisiensi," terang Thomas Maria Wisnu Adjie, Direktur ADES kepada Kontan.co.id, Jumat (25/10).

Thomas mengatakan, ADES melakukan efisiensi di berbagai bidang mulai dari administrasi hingga sisi operasional. Di laporan keuangan hampir semua beban ada penurunan, yang paling besar terjadi di beban keuangan yang menyusut 30% dari Rp 17,79 miliar di kuartal III tahun 2018 menjadi Rp 12,54 miliar di kuartal III tahun ini.

Bisnis ADES masih ditopang oleh penjualan AMDK sebesar 64% dari penjualan bersih di kuartal ketiga tahun ini atau senilai Rp 394,44 miliar. Segmen bisnis ini tumbuh hingga 7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 366,09 miliar.

Sampai saat ini, ADES memiliki kapasitas 800.000 liter AMDK per tahun yang diproduksi di Jawa Barat dan Jawa Timur. Manajemen menilai panjangnya musim kemarau di tahun ini berpotensi meningkatkan permintaan akan produk AMDK tersebut.

Baca Juga: Sektor kosmetik kurang cantik sepanjang semester I, begini penjelasan analis

Sementara itu segmen bisnis kosmetik Akasha Wira turun. ADES memiliki produk perawatan rambut dengan merek Makarizo. Sampai kuartal ketiga tahun ini, penjualan segmen kosmetik tercatat Rp 221,58 miliar atau turun 3,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 230,43 miliar.

Berdasarkan segmen geografis, hampir 90% penjualan Akasha Wira berasal dari dalam negeri dan sisanya ekspor. Walau kecil, ekspor tumbuh empat kali lipat dari Rp 237 juta di sembilan bulan pertama tahun lalu menjadi Rp 1,17 miliar di sembilan bulan pertama tahun ini.

Mengenai target sampai penghujung tahun, manajemen sempat memproyeksikan pertumbuhan hingga 15%. Thomas mengaku target tersebut belum berubah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati