KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance berupaya mempertahankan pendapatan usaha dengan melakukan efisiensi. Direktur Utama CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengatakan perusahaan mencatatkan pendapatan sebelum pajak senilai Rp 229 miliar pada Agustus 2020. Ia mengatakan meski pandemi menekan bisnis pembiayaan, perusahaan masih bisa mempertahankan pendapatan. Pada Agustus 2019, anak perusahaan PT Bank CIMB Niaga Tbk ini membukukan pendapatan setelah pajak sebesar Rp 228 miliar. “Semua itu ditunjang dari biaya operasional kita yang bisa ditekan oleh CIMB Niaga Finance dampak dari transformasi digitalisasi dan automasi yang kita jalankan. Beban operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) hingga periode Agustus 2020, berada di level 77%,” ujar Ristiawan kepada Kontan.co.id kepada Minggu (26/10).
Pertahankan kinerja di tengah pandemi, CIMB Niaga Auto Finance andalkan digitalisasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance berupaya mempertahankan pendapatan usaha dengan melakukan efisiensi. Direktur Utama CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengatakan perusahaan mencatatkan pendapatan sebelum pajak senilai Rp 229 miliar pada Agustus 2020. Ia mengatakan meski pandemi menekan bisnis pembiayaan, perusahaan masih bisa mempertahankan pendapatan. Pada Agustus 2019, anak perusahaan PT Bank CIMB Niaga Tbk ini membukukan pendapatan setelah pajak sebesar Rp 228 miliar. “Semua itu ditunjang dari biaya operasional kita yang bisa ditekan oleh CIMB Niaga Finance dampak dari transformasi digitalisasi dan automasi yang kita jalankan. Beban operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) hingga periode Agustus 2020, berada di level 77%,” ujar Ristiawan kepada Kontan.co.id kepada Minggu (26/10).