Pertahankan Kinerja Positif pada 2024, Jababeka (KIJA) Siapkan Sejumlah Strategi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kawasan industryiPT Jababeka Tbk (KIJA) menyiapkan sejumlah strategi guna mengamankan kinerja keuangan tahun ini.

Direktur Utama Jababeka, Setyono Djuandi Darmono, mengatakan meski berhasil meningkatkan kinerja keuangan di sepanjang tahun 2023, KIJA masih dihadapkan pada situasi ekonomi-geopolitik yang tidak menentu, juga jumlah hutang.

Setyono mengatakan, posisi keuangan KIJA sangat sehat dimana jumlah ekuitas yang sebesar Rp 6,9 triliun jauh di atas total jumlah pinjaman Perseroan yang kurang lebih sebesar Rp 4,4 triliun. 


Baca Juga: Jababeka (KIJA) Yakini Minat Investor Asing Kian Meningkat

"Namun dengan melihat situasi ekonomi saat ini dan ke depan jumlah hutang tersebut masih membebani perusahaan jika tidak diimbangi oleh penjualan yang cukup dari land bank (nilai buku) sekitar Rp 7,6 triliun, padahal nilai pasar berkisar Rp 21,6 triliun," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Senin (1/7). 

Untuk mengatasi permasalahan di atas, KIJA akan menerapkan beberapa langkah strategis. Yang pertama adalah dengan peningkatan modal dasar Perseroan untuk memberikan kesiapan jika di masa mendatang Perseroan akan melakukan rencana right issue sehingga modal dasar Perseroan telah mencukupi. Adapun tujuan rencana right issue di masa mendatang tersebut adalah untuk mengurangi jumlah hutang.

"Kemudian, kinerja perusahaan perlu ditingkatkan melalui penjualan aset-aset yang tidak segera memberikan hasil (yield). Selanjutnya, mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan dan melakukan efisiensi dengan pengendalian yang disentralisasi akan segera dilakukan agar tercipta suatu sinergi di Jababeka," jelasnya. 

Baca Juga: Sepanjang 2023, Jababeka (KIJA) Catatkan Marketing Sales Hingga Rp 2,21 Triliun

Adapun, langkah selanjutnya KIJA akan menjual entitas anak yang tidak sesuai harapan. Dengan demikian diharapkan Perseroan akan menjadi lebih sehat dan mampu memberikan dividen sesuai harapan serta meningkatkan nilai bagi pemegang saham.

Jababeka (KIJA) per 31 Desember 2023 mencatatkan penjualan dan pendapatan jasa senilai Rp3,29 triliun, naik 20% dari periode sama tahun sebelumnya yang senilai Rp2,74 triliun. 

Dari sisi laba bersih juga mengalami peningkatan 577% dengan nilai Rp305,57 miliar. Jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu yang justru minus Rp64,03 miliar. 

Dengan total ekuitas Rp6,93 triliun, naik 6,61% dari akhir tahun sebelumnya senilai Rp6,50 triliun. Jumlah liabilitas Rp6,01 triliun, turun 8,93% dari periode sama di tahun 2022 sebesar Rp6,60 triliun. 

Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) Tingkatkan Frekuensi Penerbangan Sejumlah Rute pada Tahun Ini

Total aset terakumulasi Rp12,94 triliun, mengalami penurunan tipis 1,29% dari akhir tahun sebelumnya yang berada di angka Rp13,11 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli