Kembangkan Pasar, Kara Konsisten Pertahankan Kualitas Santan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sambu Group, produsen santan Kara, terus berkomitmen untuk menghadirkan santan berkualitas tinggi yang mudah digunakan, murni, alami, dan serbaguna.

Hal ini merupakan upaya agar santan Kara tetap menjadi pilihan utama sebagai produk turunan kelapa berkualitas bagi masyarakat Indonesia dan dunia.

“Kami berkomitmen tidak hanya menjaga kualitas produk dan mengembangkan pasar, tetapi juga terus berupaya melestarikan ekosistem kelapa di Indonesia," ujar Corporate Communication Manager Sambu Group, Dwianto Arif Wibowo, dalam keterangan tertulis, Kamis (7/11).


Baca Juga: Kara Jadi Pemenang Kategori Santan Kelapa di Ajang ICXA 2023

Santan Kara adalah salah satu produk dalam negeri yang berbahan baku kelapa, di mana 90% bahan bakunya berasal dari petani.

Pada kesempatan tersebut, Dwianto menyampaikan bahwa Kara kembali meraih penghargaan bergengsi Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2024 untuk kategori Santan Instan dalam Kemasan.

Ia menjelaskan bahwa penghargaan ini diserahkan dalam acara yang diadakan pada tanggal 6 November 2024 di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Prestasi ini menandai tahun keempat berturut-turut Kara mempertahankan posisinya sebagai merek pilihan utama konsumen dalam kategori santan instan.

Dwianto juga mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia atas dukungan yang terus diberikan kepada Kara.

Baca Juga: Kara Kembali Raih Penghargaan Indonesia Original Brand

Ia menambahkan bahwa penghargaan IBBA 2024 untuk Kara bukan hanya sebuah apresiasi, tetapi juga memberikan motivasi bagi seluruh jajaran manajemen, karyawan, dan distributor untuk terus memberikan yang terbaik bagi pelanggan.

"Semoga Kara bisa terus menjadi pilihan utama sebagai produk turunan kelapa berkualitas bagi masyarakat Indonesia dan dunia," tutupnya.

Selanjutnya: Menguak Nilai Aset dan Kekayaan Donald Trump Pasca Menjabat Presiden AS

Menarik Dibaca: Hujan Turun Merata, Ini Ramalan Cuaca Besok (8/11) di Banten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli