KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) tetap optimistis terhadap prospek pasar reksadana Tanah Air sepanjang 2020 meski industri reksadana turun 13,5% hingga Mei 2020. Total dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana nasional sudah merosot ke kisaran Rp 507 triliun. Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi Alvin Pattisahusiwa menjelaskan, penurunan industri reksadana nasional saat ini sebagian besar karena merosotnya dana kelolaan reksadana saham hingga 28% (ytd) ke level Rp 104 triliun. "Penurunan reksadana saham dipicu turunnya nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan LQ45 yang menjadi aset dasar dari reksadana saham pada umumnya," kata Alvin, Rabu (10/6). Di sisi lain, rata-rata produk reksadana lainnya juga turut menurun meski tidak tidak sebesar penurunan reksadana saham. Secara nasional, AUM reksadana pasar uang melorot 10% ytd.
Pertahankan target dana kelolaan Rp 66 triliun, ini rencana Mandiri Investasi (MMI)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) tetap optimistis terhadap prospek pasar reksadana Tanah Air sepanjang 2020 meski industri reksadana turun 13,5% hingga Mei 2020. Total dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana nasional sudah merosot ke kisaran Rp 507 triliun. Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi Alvin Pattisahusiwa menjelaskan, penurunan industri reksadana nasional saat ini sebagian besar karena merosotnya dana kelolaan reksadana saham hingga 28% (ytd) ke level Rp 104 triliun. "Penurunan reksadana saham dipicu turunnya nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan LQ45 yang menjadi aset dasar dari reksadana saham pada umumnya," kata Alvin, Rabu (10/6). Di sisi lain, rata-rata produk reksadana lainnya juga turut menurun meski tidak tidak sebesar penurunan reksadana saham. Secara nasional, AUM reksadana pasar uang melorot 10% ytd.