JAKARTA. Munculnya produk baru Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite berkadar Research Octane Number (RON) 90 ini tidak sesuai dengan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Pasalnya, produk baru ini memunculkan pemburu rente baru karena harganya tidak ada dalam Meant Plat Of Singapure (MOPS). Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Agung Wicaksono menilai, bahwa munculnya produk baru milik Pertamina ini tidak sesuai dengan rekomendasi tim. Pasalnya, Pertamina dalam waktu enam bulan diminta untuk menghapus RON 88 dan digantikan dengan RON 92, bukan lagi membuat varian baru.
Pertalite tak sesuai rekomendasi Tim Reformasi
JAKARTA. Munculnya produk baru Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite berkadar Research Octane Number (RON) 90 ini tidak sesuai dengan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Pasalnya, produk baru ini memunculkan pemburu rente baru karena harganya tidak ada dalam Meant Plat Of Singapure (MOPS). Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Agung Wicaksono menilai, bahwa munculnya produk baru milik Pertamina ini tidak sesuai dengan rekomendasi tim. Pasalnya, Pertamina dalam waktu enam bulan diminta untuk menghapus RON 88 dan digantikan dengan RON 92, bukan lagi membuat varian baru.