Pertama dalam 5 tahun, defisit Prancis naik!



PARIS. Prancis tak bisa menghindar dari tekanan pada perekonomian mereka. Menteri Keuangan Prancis Michel Sapin mengatakan, pemerintahannya memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi dan meramal defisit neraca perdagangan akan membengkak untuk kali pertama dalam lima tahun terakhir.

Defisit neraca perdagangan Prancis tahun ini akan equivalen dengan 4,4% dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau naik dari 4,3% dari tahun 2013. Selain itu, pemerintah Prancis juga memangkas target pertumbuhan ekonomi mereka menjadi 0,4% dari sebelumnua 1% dan di tahun 2015 dipangkas menjadi 1% dari sebelumnya 1,7%.

Kejujuran Sapin ini meredakan ketegangan antara Prancis dan Uni Eropa mengenai ketidakmampuan Prancis untuk mencapai target fiskal. Komisi Uni Eropa sebelumnya sudah memperbolehkan Prancis untuk menunda target defisit sebanyak dua kali seiring krisis utang yang melanda Benua Biru.


"Kami tidak meminta adanya perubahan aturan di Eropa; kami tidak meminta untuk penundaan kembali defisit baik bagi Prancis atau negara lain. Kami hanya meminta pertimbangan kolektif atas realitas ekonomi dan strategi ekonomi menyeluruh pada level Uni Eropa," jelas Sapin di Paris.

Dengan tingkat inflasi yang semakin mendekati nol dan ekonomi yang gagal untuk tumbuh selama dua kuartal berturut-turut, sepertinya memangkas anggara akan menjadi lebih sulit dilakukan Prancis. Apalagi, kenaikan pendapatan dari segi pajak juga tak dapat dilakukan.

Sapin pada hari ini juga mengatakan, defisit neraca perdagangan Prancis akan mencapai 4,3% pada 2015. Angka tersebut tidak akan turun di bawah target Uni Eropa yakni 3% sebelum 2017 mendatang. Padahal pada paruh pertama 2011, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy berjanji bahwa Prancis akan memangkas defisit anggaran menjadi 3% dari PDB di 2013.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie