Pertama dalam empat minggu, euro menguat atas dollar



NEW YORK. Sepanjang pekan lalu, untuk kali pertama dalam empat minggu, euro menguat atas dollar. Penguatan tersebut terjadi seiring adanya optimisme kalau Yunani dapat menyelesaikan masalah utangnya sehingga terhindar dari default setelah rencana pemangkasan anggaran disetujui parlemen. Asal tahu saja, the Dollar Index mengalami pelemahan terbesar sejak Januari lalu. Sementara franc melemah terhadap 16 mata uang utama dunia setelah investor memburu mata uang dengan yield tinggi. Sepanjang minggu lalu, euro menguat 2,4% menjadi US$ 1,4526 dari sebelumnya US$ 1,4188 pada 24 Juni lalu. Bahkan, euro sempat bertengger di level US$ 1,4552, yang merupakan level paling perkasa sejak 9 Juni lalu. Sementara, jika berhadapan dengan yen, euro menguat 2,9% menjadi 117,42 yen dari sebelumnya 114,13. Namun, yen melemah 0,5% atas dollar ke posisi 80,83 per dollar dari 80,43 per dollar pekan lalu. "Untuk sementara waktu, Yunani berhasil menghindar dari kegagalan membayar utang. Kondisi itu turut mendongkrak permintaan aset-aset beresiko dan meninggalkan mata uang yang cukup mahal seperti dollar dan franc Swiss. Nah, berhubung masalah Yunani sudah mereda, saat ini investor tengah fokus kepada langkah bank sentral Eropa, yang sepertinya akan menaikkan suku bunga pada minggu depan," jelas Joe Manimbo, market analyst Travelex Global Business Payment di Washington.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie