SYDNEY. Bursa Asia tertekan untuk pertama kali dalam enam hari terakhir. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.01 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific terpangkas 0,5% menjadi 130,90. Selain itu, sepuluh sektor mengalami penurunan. Sejumlah indeks acuan terlihat tertekan. Indeks Topix dan Nikkei 225 Stock Average, misalnya, bergerak liar di dua zona. Sementara, indeks S&P/ASX 200 Australia tergerus 1,6% dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,1%. Penurunan juga terjadi pada indeks Taiex Taiwan sebesar 0,4% dan indeks Strait Times Singapura sebesar 0,6%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik kurang dari 0,1%. Saham-saham yang mempengaruhi langkah bursa Asia di antaranya: BHP Billiton Ltd yang turun 2,2%, Tokyo Electric Power Co turun 7,9%, dan Nissan Motor Ci yang naik 2%. Sementara, Suntory Beverage & Food Ltd naik 2,7%. Penurunan bursa Asia yang terjadi untuk kali pertama dalam enam hari terakhir dipicu oleh penurunan saham-saham komoditas setelah harga logam turun semalam. Selain itu, faktor lainnya adalah indeks industri non manufaktur China yang semakin memperkuat sinyal perlambatan ekonomi di Negeri Panda. "Terjadi divergensi yang semakin meningkat pada fundamental ekonomi dunia, yang saat ini masih menunjukkan pelemahan," jelas Komal Sri Kumar, presiden Sri-Kumar Global Strategies Inc. Dia menambahkan, pada suatu titik, divergensi itu kian besar dan pasar mulai terkoreksi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pertama dalam enam hari, bursa Asia tertekan
SYDNEY. Bursa Asia tertekan untuk pertama kali dalam enam hari terakhir. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.01 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific terpangkas 0,5% menjadi 130,90. Selain itu, sepuluh sektor mengalami penurunan. Sejumlah indeks acuan terlihat tertekan. Indeks Topix dan Nikkei 225 Stock Average, misalnya, bergerak liar di dua zona. Sementara, indeks S&P/ASX 200 Australia tergerus 1,6% dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,1%. Penurunan juga terjadi pada indeks Taiex Taiwan sebesar 0,4% dan indeks Strait Times Singapura sebesar 0,6%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik kurang dari 0,1%. Saham-saham yang mempengaruhi langkah bursa Asia di antaranya: BHP Billiton Ltd yang turun 2,2%, Tokyo Electric Power Co turun 7,9%, dan Nissan Motor Ci yang naik 2%. Sementara, Suntory Beverage & Food Ltd naik 2,7%. Penurunan bursa Asia yang terjadi untuk kali pertama dalam enam hari terakhir dipicu oleh penurunan saham-saham komoditas setelah harga logam turun semalam. Selain itu, faktor lainnya adalah indeks industri non manufaktur China yang semakin memperkuat sinyal perlambatan ekonomi di Negeri Panda. "Terjadi divergensi yang semakin meningkat pada fundamental ekonomi dunia, yang saat ini masih menunjukkan pelemahan," jelas Komal Sri Kumar, presiden Sri-Kumar Global Strategies Inc. Dia menambahkan, pada suatu titik, divergensi itu kian besar dan pasar mulai terkoreksi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News