KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akselerasi digitalisasi layanan keuangan membuat perbankan mulai melakukan inovasi dalam penataan jaringan kantor. Jika tidak dilakukan adaptasi terhadap perkembangan terkini bukan tidak mungkin keberadaan kantor cabang justru akan menambah beban bagi bank. PT Bank OCBC NISP Tbk (
NISP) menyadari hal tersebut. Di tengah perkembangan digitalisasi, bank ini tetap melakukan ekspansi jaringan kantor namun dengan konsep yang berbeda dan belum pernah ditemui di Indonesia sebelumnya. Bank ini meluncurkan kantor cabang baru yang dinamakan Financial Fitnes Gym dari Nyala OCBC NISP. Kantor ini mengusung konsep
hybrid, transformasi layanan untuk edukasi dan solusi keuangan yang lebih kreatif.
Dinamakan Financial Fitnes Gym bukan berarti nasabah nasabah bisa melakukan aktivitas gym dalam arti sebenarnya di cabang ini. Nama itu diusung karena bank ini melihat bahwa mengelola keuangan sama seperti konsep gym.
Baca Juga: Hingga September 2021, modal inti Bank OCBC NISP tembus Rp 30,65 triliun "Financial Fitness Gym ini didesain menjadi tempat nge-
gym financial dengan
experienting learning enviroment, d imana peranan kantor cabang telah ditingkatkan tidak hanya sekedar tempat bertransaksi tetapi juga melakukan eksplorasi kebutuhan financial," kata Jenny Hartanto, National Network Head Bank OCBC NISP saat peresmian Financial Fitnes Gym di Mall Ciputra World, Jumat (10/12). Ruangan kantor cabang Financial Fitnes Gym menawarkan
hidden gem kekinian yang dimulai dari
cuan tunnel dengan desain maskot lucky cat yang identik dengan keberuntungan dan cuan. Lalu tersedia
vending machine, ruangan
learning center, merchandise area, dan
Coffee Shop. Jenny mengatakan, ada dua faktor yang mendorong perseroan mengusung konsep ini.
Pertama, NISP melihat bahwa literasi keuangan di Indonesia masih rendah, terutama di kalangan anak muda. Banyak anak mudah saat ini ikut tren main saham atau kripto memiliki gaya hidup bak sultan, tetapi tidak memiliki pemahaman keuangan yang cukup. Misalnya, ada yang coba-coba masuk ke kripto dengan menggunakan tabungan menikah atau dana untuk kebutuhan sehari-hari. Berdasarkan riset yang dilakukan OCBC NISP, indeks rata-rata kesehatan kesehatan finansial di Indonesia hanya 37,32%, jauh lebih rendah dari Singapura yang mencapai 61%.
Baca Juga: Pacu permintaan kredit, sejumlah bank pangkas bunga kredit Kedua, saat ini tren transaksi digital mengalami peningkatan. Peran kantor bank secara fisik berkurang karena masyarakat telah melakukan beragam transaksi layanan keuangan lewat gadget. "Dua faktor itu mendorong kami meluncurkan Financial Fitness Gym ini. Orang datang ke bank bukan lagi hanya untuk bertransaksi tetapi sekalian belajar mengelola financial-nya," jelas Jenny.
Financial Fitness Gym yang pertama ini dipilih hadir di Surabaya lantaran OCBC NISP melihat indeks pembangunan manusia di kota ini cukup tinggi yakni mencapai 82%.Begitu pula dengan pertumbuhan ekonomi Surabaya juga tergolong tinggi. Jenny mengatakan, ke depan, perseroan masih akan melakukan ekspansi jaringan kantor dengan mengusung Financial Fitness Gym. Perseroan menargetkan akan membuka kantor cabang kedua di Jakarta. "Harapannya tahun depan bisa dibuka," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari