Pasuruan, Jawa Timur, 2019 – PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) kembali menunjukkan keunggulannya dalam tata kelola air bersih yang baik dengan menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi Pemeliharaan Air Berkelanjutan atau Alliance of Water Stewardship (AWS) untuk fasilitas produksinya di Sukorejo, Pasuruan Jawa Timur. The Alliance for Water Stewardship memberikan sertifikasi AWS Core Criteria pada Juli 2019 setelah Sampoerna menunjukkan bahwa fasilitas produksinya menghasilkan praktik yang baik dalam industri. Pertumbuhan populasi dan perubahan iklim global menjadi penyebab utama peningkatan tekanan pada ketersediaan sumber daya air bersih dunia. Pelestarian air merupakan jalan terbaik untuk memastikan keberlanjutan sumber daya vital bagi seluruh makhluk hidup ini. Hal ini yang mendasari pelestarian air oleh Sampoerna. Menyikapi hal tersebut, Sampoerna melakukan pengurangan penggunaan air dan menjaga daerah aliran sungai di mana fasilitas produksi Sampoerna beroperasi. Komitmen ini dituangkan dalam upaya melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap tiga tahapan yaitu fasilitas produksi, daerah tangkapan air dan sistem AWS. Adapun standar sertifikasi ini dirancang untuk mencapai 4 tujuan tata layanan air antara lain, pengelolaan air yang baik, ketersediaan air yang berkelanjutan, kualitas air yang baik dan kesehatan daerah penting terkait air. Kepala Hubungan Daerah dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sampoerna, Ervin Pakpahan, mengatakan Sampoerna sadar bahwa kelangkaan air bersih merupakan tanggung jawab seluruh penggunanya baik pelaku industri maupun masyarakat secara luas. Untuk itu Sampoerna mengelola isu global ini dengan penuh tanggung jawab. “Sampoerna tidak hanya mengurangi penggunaan air dalam produksi, lebih jauh lagi kami melakukan pemeliharaan terhadap air,” ujar Ervin. Proses sertifikasi dengan nomor registrasi AWS-010-INT-CAB-00-07-00017-0091 ini sudah dimulai sejak 2018. Diawali dengan komitmen, proses ini dilanjutkan dengan pengumpulan data dan membuat penilaian risiko tentang status air di daerah tangkapan air. Proses lanjutan adalah perencanaan, implementasi dan evaluasi terhadap siklus untuk mendapatkan pengembangan yang dibutuhkan.
Pertama di Indonesia, Sampoerna Raih Sertifikasi Alliance of Water Stewardship (AWS)
Pasuruan, Jawa Timur, 2019 – PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) kembali menunjukkan keunggulannya dalam tata kelola air bersih yang baik dengan menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi Pemeliharaan Air Berkelanjutan atau Alliance of Water Stewardship (AWS) untuk fasilitas produksinya di Sukorejo, Pasuruan Jawa Timur. The Alliance for Water Stewardship memberikan sertifikasi AWS Core Criteria pada Juli 2019 setelah Sampoerna menunjukkan bahwa fasilitas produksinya menghasilkan praktik yang baik dalam industri. Pertumbuhan populasi dan perubahan iklim global menjadi penyebab utama peningkatan tekanan pada ketersediaan sumber daya air bersih dunia. Pelestarian air merupakan jalan terbaik untuk memastikan keberlanjutan sumber daya vital bagi seluruh makhluk hidup ini. Hal ini yang mendasari pelestarian air oleh Sampoerna. Menyikapi hal tersebut, Sampoerna melakukan pengurangan penggunaan air dan menjaga daerah aliran sungai di mana fasilitas produksi Sampoerna beroperasi. Komitmen ini dituangkan dalam upaya melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap tiga tahapan yaitu fasilitas produksi, daerah tangkapan air dan sistem AWS. Adapun standar sertifikasi ini dirancang untuk mencapai 4 tujuan tata layanan air antara lain, pengelolaan air yang baik, ketersediaan air yang berkelanjutan, kualitas air yang baik dan kesehatan daerah penting terkait air. Kepala Hubungan Daerah dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sampoerna, Ervin Pakpahan, mengatakan Sampoerna sadar bahwa kelangkaan air bersih merupakan tanggung jawab seluruh penggunanya baik pelaku industri maupun masyarakat secara luas. Untuk itu Sampoerna mengelola isu global ini dengan penuh tanggung jawab. “Sampoerna tidak hanya mengurangi penggunaan air dalam produksi, lebih jauh lagi kami melakukan pemeliharaan terhadap air,” ujar Ervin. Proses sertifikasi dengan nomor registrasi AWS-010-INT-CAB-00-07-00017-0091 ini sudah dimulai sejak 2018. Diawali dengan komitmen, proses ini dilanjutkan dengan pengumpulan data dan membuat penilaian risiko tentang status air di daerah tangkapan air. Proses lanjutan adalah perencanaan, implementasi dan evaluasi terhadap siklus untuk mendapatkan pengembangan yang dibutuhkan.