Pertama kali, ekspor Jepang turun tajam hingga 3,7%



TOKYO. Tingkat ekspor Jepang turun untuk pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir. Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran bahwa penguatan yen dan perlambatan ekonomi dunia akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Departemen Keuangan merilis tingkat ekspor menurun 3,7% pada Oktober 2011 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini mendorong neraca perdagangan menjadi defisit karena impor melonjak di tengah tingginya harga bahan bakar.

Rupanya angin segar yang terjadi pada September hanya berlangsung singkat. Pada bulan itu, ekspor Jepang naik 2,3% pasca gempa dan masuk dalam jalur pertumbuhan yang selalu dicatat.


Yang terjadi pada bulan lalu, penurunan ekspor lebih curam dari yang diharapkan. Sebelumnya, analis memperkirakan penurunan hanya akan sebesar 0,3%.

"Ekspor kemungkinan akan terus turun selama beberapa bulan mendatang karena ekonomi global diperkirakan akan terus bergejolak dan merugikan pasar," ujar Takeshi Minami, analis Norinchukin Research Institute.

Editor: