KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Bina Medika IHC (Pertamedika), Holding Rumah Sakit (RS) BUMN, berencana menambah sebanyak tiga rumah sakit anyar pada tahun 2024. Sebagaimana diketahui, Pertamedika hingga kini mengelola 36 rumah sakit yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia. IHC juga berafiliasi dengan 39 rumah sakit lain dan 172 klinik kesehatan di seluruh Indonesia. Direktur Utama IHC, Mira Dyah Wahyuni, mengakui prospek bisnis rumah sakit masih menjanjikan. Di luar berbicara keuntungan, kata Mira, kesehatan ini adalah satu hal yang harus di
provide lebih jauh.
"Jadi kita menganggap persaingan itu yang sehat, persaingan yang tujuannya adalah untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses, bukan hanya untuk segelintir orang saja di Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: Pertamina Bina Medika (IHC) Catatkan Pendapatan Rp 5,72 Triliun di 2023 Adapun yang membedakan rumah sakit swasta dengan rumah sakit BUMN adalah tujuan ekspansi mereka yang masih memandang
captive market. Sedangkan, RS BUMN justru hadir di antara kota kecil yang termasuk wilayah 3T. "Untuk BUMN sendiri kami punya satu hal yang spesifik. Mungkin kalau
healthcare lain, swasta selain pemerintah, tentu lihatnya di kota-kota yang besar, yang
marketable, yang
captive market-nya besar. Tapi kalau di BUMN ini kita membangun justru banyak di kota-kota kecil karena tadi, di mana industri BUMN kita hadir di situ," ujarnya. Ekspansi Pertamedika Mira menyebut pihaknya tengah merencanakan ekspansi rumah sakit baru di tiga kota berbeda. Salah satunya, di Kota Balikpapan yang ditargetkan mulai beroperasi pada bulan Juli 2024. "Pertama, Pertamina Balikpapan Panorama karena kita tahu ada RDMP baru di Balikpapan yang terbesar, lebih besar daripada Cilacap. Nanti jadi kami punya dua RS di situ, yang
eksisting adalah Pertamina Balikpapan," ungkapnya. Kemudian, rumah sakit baru akan dibangun di Kota Bali. Adapun Pertamedika menargetkan untuk pembukaan rumah sakit ini pada bulan September 2024. "Lalu, yang berikutnya ada Bali International Hospital, kita juga akan buka di bulan September tadi itu yang baru," sambungnya.
Baca Juga: Holding Rumah Sakit BUMN Pertamedika IHC Berencana Melantai ke Pasar Modal Lebih lanjut, pada bulan Juni ini akan dilaksanakan
groundbreaking untuk rumah sakit khusus kanker di daerah Bandung, Jawa Barat. Kata dia, rumah sakit itu nantinya akan berkolaborasi dengan Universitas Padjajaran.
"Di bulan-bulan ini yaitu Rumah Sakit Pertamina Unpad, jadi kolaborasi dengan Unpad dan kita akan membangun rumah sakit khusus kanker di sana, di Jawa Barat di Bandung. SDM-nya nanti kita kolaborasi dengan teman-teman dari RS Hasan Sadikin atau dari Unpad," sambungnya. Mira mengatakan pihaknya menyiapkan alokasi belanja modal atau
capital expenditure (Capex) untuk ekspansi rumah sakit sebesar Rp 3 Triliun di tahun ini. "Untuk capex yang dibutuhkan, untuk di Bali kita butuh biaya Rp 2,1 Triliun. Total keseluruhannya untuk capex itu Rp 3 Triliun," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .