KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Bina Medika – Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) memastikan pembangunan rumah sakit internasional di Bali masih terus berjalan. Corporate Secretary Pertamedika IHC Nerisa Pitrasari menjelaskan, dalam pembangunan dan persiapab rumah sakit tersebut pihaknya menjalin kerjasama dengan Mayo Clinic. "Masih sesuai timeline. November (2023) kami targetkan
soft opening," kata Nerisa kepada Kontan.co.id, Selasa (28/3).
Nerisa melanjutkan, Rumah Sakit yang dibangun merupakan milik Pertamedika IHC. Nantinya, para dokter yang bertugas di sini merupakan dokter-dokter yang telah diseleksi dengan standar internasional seperti Mayo Clinic.
Baca Juga: Pertamedika IHC Targetkan Pembangunan Bali International Hospital Rampung Akhir 2023 "Dokter terutama berasal dari dalam negeri, diaspora, dan tenaga kerja asing sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1 Tahun 2023," tegas Nerisa. Sebelumnya, pada 26 Januari 2023, Pertamedika IHC melalui Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) mengumumkan sinergi dengan Mayo Clinic. Melalui sinergi ini, RSPP resmi menjadi bagian dari Mayo Clinic Care Network (MCCN). IHC RSPP menjadi member Mayo Clinic Care Network pertama dari Indonesia. Menjalin kolaborasi dengan institusi kesehatan global, IHC RSPP akan memperoleh akses berbagi pengetahuan dan keahlian dari tim Mayo Clinic.
“Kolaborasi antara Mayo Clinic dan RSPP menunjukan komitmen Indonesia untuk meningkatkan layanan kesehatan berstandar internasional. Kami mengapresiasi upaya ini, terlebih ini dilakukan oleh RSPP, yang merupakan institusi badan usaha milik negara (BUMN), sehingga dapat menjalankan mandat Pemerintah untuk mewujudkan ketahanan kesehatan nasional,” jelas Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan tertulis, akhir Januari lalu.
Baca Juga: Pertamedika IHC Tambah Fasilitas Baru di Beberapa Rumah Sakit Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury menambahkan, pihaknya berharap kolaborasi antara IHC dan Mayo Clinic akan berlanjut, salah satunya melalui Bali International Hospital. ”Kami meyakini IHC sebagai
pioneer untuk mewujudkan ketahanan kesehatan nasional dan ekosistem kesehatan nasional,” ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto