KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk bahan bakar hijau PT Pertamina, Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Green Diesel D100 semakin diminati dunia. Maka itu Pertamina berencana meningkatkan kapasitas dan kemampuan Green Refinery Cilacap yang saat ini baru 2.500 hingga 3.000 barel per hari menjadi 6.000 barrel per hari dengan produk mencakup Green Diesel, Sustainable Aviation Fuel, dan Bionaphta. Produk HVO merupakan substitusi bahan bakar diesel yang lebih ramah lingkungan dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar kendaraan ataupun memproduksi listrik hijau melalui penggunaan di genset. Produk bahan bakar hijau yang dihasilkan Green Refinery Cilacap ini telah mendapatkan sertifikat International Sustainability and Carbon Certification (ISCC). Melalui sertifikasi ISCC, Produk HVO Pertamina memperoleh pengakuan bahwa penggunaan produk ini berkontribusi pada penurunan emisi karbon hingga 65%-70% dari bahan bakar umumnya sehingga layak disebut sebagai green product.
Pertamina Akan Kerek Kapasitas Produksi Green Refinery Cilacap Hingga Dua Kali Lipat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk bahan bakar hijau PT Pertamina, Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Green Diesel D100 semakin diminati dunia. Maka itu Pertamina berencana meningkatkan kapasitas dan kemampuan Green Refinery Cilacap yang saat ini baru 2.500 hingga 3.000 barel per hari menjadi 6.000 barrel per hari dengan produk mencakup Green Diesel, Sustainable Aviation Fuel, dan Bionaphta. Produk HVO merupakan substitusi bahan bakar diesel yang lebih ramah lingkungan dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar kendaraan ataupun memproduksi listrik hijau melalui penggunaan di genset. Produk bahan bakar hijau yang dihasilkan Green Refinery Cilacap ini telah mendapatkan sertifikat International Sustainability and Carbon Certification (ISCC). Melalui sertifikasi ISCC, Produk HVO Pertamina memperoleh pengakuan bahwa penggunaan produk ini berkontribusi pada penurunan emisi karbon hingga 65%-70% dari bahan bakar umumnya sehingga layak disebut sebagai green product.