KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) telah memiliki perencana untuk melanjutkan pengembangan Blok Rokan sejak 2021.

Plt Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyebut Blok Rokan yang sudah mulai berporduksi sejak 94 tahun lalu sudah mengalami laju penurunan produksi yang cukup tajam.

Nicke bilang produksi Blok Rokan pada awalnya bisa mencapai 1 juta BOPD. Namun saat ini produksi blok migas yang berada di Riau tersebut hanya sebesar 200.000 BOPD.

Makanya Pertamina nantinya akan berusaha untuk menjaga produksi bahkan meningkatkan produksi Blok Rokan. Ada dua cara yang akan ditempuh oleh Pertamina.

Cara pertama dengan melakukan eksplorasi. Nicke menyebut Pertamina berencana untuk melakukan ekplorasi di 7.000 titik di Blok Rokan.

Selain melakukan pengeboran ekplorasi, Pertamina juga berencana untuk melanjutkan penggunaan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). Chevron Pacific Indonesia (CPI) saat ini memang telah menggunakan teknologi EOR steamflood dan tengah mengembangkan teknologi chemical EOR.

Kedua cara tersebut diharapkan bisa meningkatkan cadangan dan produksi dari Blok Rokan. "Kami akan meningkatkan, bisa double kapasitas. Kalau mau nambah produksi lagi pakai EOR, lalu ada 7.000 titik eksplorasi. Meman g harus masif untuk tingkatkan produksi Rokan,"pungkas Nicke pada Rabu (1/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .