KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina pada akhir 2019 lalu telah mengakuisisi Proyek Revamping Kilang milik Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) senilai US$ 180 juta. Presiden Komisaris TPPI, Ardhy N. Mokobombang menuturkan pasca proses akuisisi, TPPI memastikan upaya pengembangan kini siap dikebut. TPPI pun menargetkan proyek revamping dapat meningkatkan kapasitas pengolahan yang ada saat ini. “Proyek tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Platforming Unit dari 50.000 barrel per hari (bph) menjadi 55.000 bph dan kapasitas produksi Paraxylene 600.000 ton per tahun menjadi 780.000 ton per tahun,” ujar Ardhy, dikutip dalam keterangan resmi, Kamis (24/9). Sementara itu, Presiden Direktur TPPI Yulian Dekri mengungkapkan proyek tersebut kini tengah dalam tahapan pekerjaan Basic Engineering Design Package (BEDP) oleh UOP yang telah dimulai pada 27 Maret 2020 dan akan selesai pada akhir September 2020.
Pertamina akuisisi proyek revamping kilang TPPI, begini detail proyeknya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina pada akhir 2019 lalu telah mengakuisisi Proyek Revamping Kilang milik Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) senilai US$ 180 juta. Presiden Komisaris TPPI, Ardhy N. Mokobombang menuturkan pasca proses akuisisi, TPPI memastikan upaya pengembangan kini siap dikebut. TPPI pun menargetkan proyek revamping dapat meningkatkan kapasitas pengolahan yang ada saat ini. “Proyek tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Platforming Unit dari 50.000 barrel per hari (bph) menjadi 55.000 bph dan kapasitas produksi Paraxylene 600.000 ton per tahun menjadi 780.000 ton per tahun,” ujar Ardhy, dikutip dalam keterangan resmi, Kamis (24/9). Sementara itu, Presiden Direktur TPPI Yulian Dekri mengungkapkan proyek tersebut kini tengah dalam tahapan pekerjaan Basic Engineering Design Package (BEDP) oleh UOP yang telah dimulai pada 27 Maret 2020 dan akan selesai pada akhir September 2020.