Pertamina alokasikan Rp 140,5 miliar untuk pemulihan TBBM Donggala



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengembalikan dan merevitaslisasi kondisi Terminal BBM Donggala pasca gempa bumi, PT Pertamina (Persero) melakukan kick off Pemulihan Infrastruktur Terminal BBM Donggala.

Pemulihan ini dilakukan dengan 4 fokus, pertama pembangunan kembali dermaga dan sarana tambat, perbaikan fasilitas penimbunan dan perpipaan, pembangunan serta relokasi filling shed dan sarana penyaluran, serta perbaikan fasilitas sipil darat berserta sarana penunjang lainnya.

Gandhi Sriwidodo Direktur Logistic Supply Chain and Infrastructure Pertamina menyampaikan, Pertamina mengalokasikan dana lebih dari Rp140,5 miliar, di mana senilai Rp 130 miliar dialokasikan untuk perbaikan sarana dan prasarana Terminal BBM Donggala, dan Rp 10,5 miliar untuk kondisi cepat tanggap darurat.


“Pemulihan infrastruktur Terminal BBM Donggala dilakukan untuk memperkuat distribusi BBM dan non BBM (Avtur) serta menjaga pasokan BBM dan Non BBM untuk wilayah Sulawesi Tengah, khususnya Palu dan Donggala pasca terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami,” kata Gandhi saat kick-off Pemulihan Infrastruktur Terminal BBM Donggala, Kamis (18/10).

Sedangkan untuk meningkatkan kehandalan operasi serta konektivitas penyaluran, Pertamina juga melakukan upgrade sarana dan fasilitas, antara lain pembangunan kembali dermaga, upgrade pompa produk untuk penyaluran, upgrading metering system, modernisasi filling shed, upgrading pipa penerimaan dan penyaluran, revitalisasi sarana elektrikal, dan revitalisasi sarana safety.

Lebih lanjut Gandhi menambahkan, guna mendukung dan mempercepat proses pemulihan tersebut serta dalam rangka sinergi antara BUMN, dalam pelaksanaannya PT Pertamina bersinergi dengan BUMN, yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana, yang sudah memiliki pengalaman dalam bidang pembangunan dermaga dan terminal bahan bakar minyak.

“Dengan sinergi, pemulihan infrastructure Terminal BBM Donggala diharapkan dapat selesai lebih cepat, dan dapat beroperasi dengan normal pada akhir tahun 2018, sehingga pelayanan PT Pertamina (Persero) kepada masyarakat Sulawesi Tengah dapat kembali normal,” pungkas Gandhi dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (18/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti