JAKARTA. PT Pertamina lewat anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi akan berinvestasi senilai US$ 7,8 miliar untuk pengembangan shale gas di Sumatera Utara. Untuk itu, perusahaan pelat merah ini sudah menandatangani kontrak Production Sharing Contract Migas Non Konvensional (PSC MNK) untuk area Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Karen Agustiawan, Direktur Utama PT Pertamina mengatakan, PSC MNK Sumbagut diperkirakan mengandung potensi shale gas 18,56 triliun kaki kubik. Pertamina menargetkan, produksi perdana diperoleh tahun ke-7, setelah enam tahun tahap eksplorasi perdana dengan tingkat produksi sebesar 40 MMscfd hingga 100 MMscfd. "Pertamina berkomitmen investasi US$7,8 miliar selama masa kontrak MNK Sumbagut berlangsung," ungkap dia usai mengikuti penandatanganan PSC MNK Sumbagut dalam acara pameran Indonesian Petroleum Association (IPA) yang ke-37, di Jakarta Rabu(15/3).
Pertamina alokasikan US$ 7,8 M untuk shale gas
JAKARTA. PT Pertamina lewat anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi akan berinvestasi senilai US$ 7,8 miliar untuk pengembangan shale gas di Sumatera Utara. Untuk itu, perusahaan pelat merah ini sudah menandatangani kontrak Production Sharing Contract Migas Non Konvensional (PSC MNK) untuk area Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Karen Agustiawan, Direktur Utama PT Pertamina mengatakan, PSC MNK Sumbagut diperkirakan mengandung potensi shale gas 18,56 triliun kaki kubik. Pertamina menargetkan, produksi perdana diperoleh tahun ke-7, setelah enam tahun tahap eksplorasi perdana dengan tingkat produksi sebesar 40 MMscfd hingga 100 MMscfd. "Pertamina berkomitmen investasi US$7,8 miliar selama masa kontrak MNK Sumbagut berlangsung," ungkap dia usai mengikuti penandatanganan PSC MNK Sumbagut dalam acara pameran Indonesian Petroleum Association (IPA) yang ke-37, di Jakarta Rabu(15/3).