Pertamina bakal kembalikan Blok Attaka



KONTAN.CO.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyerahkan pengelolaan delapan blok migas yang akan habis kontrak pada 2018 kepada PT Pertamina (Persero) sejak awal tahun 2017. Pertamina pun diberi waktu untuk mengevaluasi keekonomian delapan blok tersebut.

Dari hasil evaluasi, Pertamina menyatakan Blok East Kalimantan tidak ekonomis bahkan dengan menggunakan kontrak bagi hasil gross split yang telah direvisi dalam Peraturan Menteri (Permen) Nomor 52 Tahun 2017. Tak hanya itu, Pertamina juga akan mengembalikan Blok Attaka yang termasuk dalam delapan blok terminasi.

Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian ESDM, Tunggal mengatakan, Pertamina kemungkinan akan mengembalikan Blok Attaka juga. Pasalnya Blok Attaka merupakan blok unitisasi dengan Blok East Kalimantan.


"Kan dua itu paket unitisasi. Dia bilangnya Attaka dan East Kalimantan. WK itu diunitisasi. Dia mau mengembalikan East Kalimantan saja atau dua-duanya sama Attaka. Tapi, East Kalimantan dan Attaka itu unitisasi, produksinya enggak dipisah," jelas Tunggal pada Rabu (27/9).

Meskipun begitu, Tunggal bilang, pemerintah masih menunggu surat resmi dari Pertamina terkait pengembalian kedua blok tersebut. Hingga saat ini Tunggal belum menerima surat resmi dari Pertamina terkait pengembalian Blok East Kalimantan dan Blok Attaka.

Jika surat tersebut sudah diajukan secara resmi kepada pemerintah, menurut Tunggal, pemerintah akan segera melakukan lelang khusus kedua blok tersebut. Targetnya, sebelum tahun depan lelang khusus Blok East Kalimantan dan Blok Attakan sudah dimulai.

"Lelang khusus itu enggak perlu nunggu tahun depan. Kalau memang itu dikembalikan, siapkan datanya, umumkan, proses," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini