KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca restrukturisasi, PT Pertamina (Persero) berencana melepas hak partisipasi pada sejumlah Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (WK Migas) miliknya sebagai bagian pengoptimalan bisnis hulu. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bilang kebutuhan capex tahun ini yang mencapai US$ 6,2 miliar untuk pembiayaan Proyek Strategis Nasional (PSN) sudah tidak mungkin dipangkas lagi. Apalagi sebelumnya Pertamina telah memangkas alokasi capex sebesar 23% sebagai dampak pandemi covid-19. Sementara masih ada sejumlah proyek hulu yang perlu didanai. Baca Juga: Ternyata hanya tujuh negara yang masih menggunakan bensin Premium, termasuk Indonesia
Pertamina bakal lepas hak partisipasi sejumlah WK Migas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca restrukturisasi, PT Pertamina (Persero) berencana melepas hak partisipasi pada sejumlah Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (WK Migas) miliknya sebagai bagian pengoptimalan bisnis hulu. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bilang kebutuhan capex tahun ini yang mencapai US$ 6,2 miliar untuk pembiayaan Proyek Strategis Nasional (PSN) sudah tidak mungkin dipangkas lagi. Apalagi sebelumnya Pertamina telah memangkas alokasi capex sebesar 23% sebagai dampak pandemi covid-19. Sementara masih ada sejumlah proyek hulu yang perlu didanai. Baca Juga: Ternyata hanya tujuh negara yang masih menggunakan bensin Premium, termasuk Indonesia