KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina (Persero) bakal meningkatkan target produksi migas menjadi sebesar 921,54 juta barel setara minyak (mboepd) naik sekitar 1,7% ketimbang target pada tahun lalu sebesar 906,41 mboepd untuk tahun ini. Selain itu, Pertamina juga membidik lifting migas sebanyak 735,40 mboepd, nilai ini naik 1,44% dari realisasi tahun lalu sebesar 724,89 mboepd. Dharmawan Syamsu, Direktur Hulu Pertamina mengatakan Blok Mahakam menjadi salah satu yang menyumbang produksi serta lifting migas. Tahun ini mereka akan menggeber pengeboran sumur. Ia bilang pada tahun ini ada 103 sumur yang bakal mereka bor untuk meningkatkan produksi di Blok Mahakam ini. “Iya berarti setiap tiga hari kita ngebor sumur, itu di Makaham semua,” katanya, Rabu (9/1). Lebih lanjut ia menjelaskan, target produksi pada tahun ini menyesuaikan dengan cadangan yang ada. Samsu menegaskan Pertamina perlu kerja keras guna mencapai target tersebut. Pengeboran sumur sebanyak 103 itu tak lain bertujuan untuk meningkatkan produksi meski dalam jumlah yang tak signifikan. Ke depannya, ia menambahkan Pertamina bakal terus menambah sumur yang ada. “Pada 2020 jumlah sumur kita naikkan lagi,” ujarnya. Dalam berita Kontan.co.id sebelumnya disebutkan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegaitan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat lifting gas dari Blok Mahakam pada tahun 2018 hanya sebesar 832 mmscfd, hanya sebesar 75% dari target tahun 2018 sebesar 1.100 mmscfd. Pertamina sendiri telah menggarkan investasi untuk kegiatan di Blok Mahakam pada tahun ini mencapai US$ 700 juta dan biaya operasi US$ 1,1 miliar. Investasi tersebut rencananya akan digunakan untuk melakukan 132 workover sumur dan 5623 perbaikan sumur serta POFD lima lapangan migas di Blok Mahakam untuk mengejar target produksi tahun 2018 sebesar 1.100 mmscfd. Akan tetapi, sampai September, Pertamina baru menyelesaikan pengeboran di 41 sumur yang ada di Blok Mahakam. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pertamina bakal mengebor 103 sumur Blok Mahakam tahun ini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina (Persero) bakal meningkatkan target produksi migas menjadi sebesar 921,54 juta barel setara minyak (mboepd) naik sekitar 1,7% ketimbang target pada tahun lalu sebesar 906,41 mboepd untuk tahun ini. Selain itu, Pertamina juga membidik lifting migas sebanyak 735,40 mboepd, nilai ini naik 1,44% dari realisasi tahun lalu sebesar 724,89 mboepd. Dharmawan Syamsu, Direktur Hulu Pertamina mengatakan Blok Mahakam menjadi salah satu yang menyumbang produksi serta lifting migas. Tahun ini mereka akan menggeber pengeboran sumur. Ia bilang pada tahun ini ada 103 sumur yang bakal mereka bor untuk meningkatkan produksi di Blok Mahakam ini. “Iya berarti setiap tiga hari kita ngebor sumur, itu di Makaham semua,” katanya, Rabu (9/1). Lebih lanjut ia menjelaskan, target produksi pada tahun ini menyesuaikan dengan cadangan yang ada. Samsu menegaskan Pertamina perlu kerja keras guna mencapai target tersebut. Pengeboran sumur sebanyak 103 itu tak lain bertujuan untuk meningkatkan produksi meski dalam jumlah yang tak signifikan. Ke depannya, ia menambahkan Pertamina bakal terus menambah sumur yang ada. “Pada 2020 jumlah sumur kita naikkan lagi,” ujarnya. Dalam berita Kontan.co.id sebelumnya disebutkan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegaitan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat lifting gas dari Blok Mahakam pada tahun 2018 hanya sebesar 832 mmscfd, hanya sebesar 75% dari target tahun 2018 sebesar 1.100 mmscfd. Pertamina sendiri telah menggarkan investasi untuk kegiatan di Blok Mahakam pada tahun ini mencapai US$ 700 juta dan biaya operasi US$ 1,1 miliar. Investasi tersebut rencananya akan digunakan untuk melakukan 132 workover sumur dan 5623 perbaikan sumur serta POFD lima lapangan migas di Blok Mahakam untuk mengejar target produksi tahun 2018 sebesar 1.100 mmscfd. Akan tetapi, sampai September, Pertamina baru menyelesaikan pengeboran di 41 sumur yang ada di Blok Mahakam. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News