JAKARTA. PT Pertamina akhirnya mengakui akan menunjuk langsung kontraktor proyek peningkatan produksi minyak melalui mekanisme pengurasan tahap lanjutan alias enhanced oil recovery (EOR) di seluruh ladang minyak dan gas milik anak usahanya, PT Pertamina EP. Seperti diketahui, sebelumnya, Pertamina masih memikirkan mekanisme yang bakal diambil guna menentukan kontraktor EOR. Nama-nama kontraktor EOR yang bakal bersaing sudah bermunculan, seperti Daqing Enterprises International (DQE), anak usaha Petrochina Daqing Oilfield Company Limited. Selain itu, ada PT Petrofac IKPT International dan PT Schlumberger Geophysics Nusantara. Ada sekitar tiga kontraktor lagi yang namanya masih disimpan Pertamina. Namun menurut informasi yang mampir ke KONTAN, kontraktor EOR yang bakal ditunjuk Pertamina tetaplah Daqing. Bahkan, untuk memuluskan langkah penunjukan langsung Daqing itu, beberapa waktu lalu, Pertamina, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi menggelar rapat di Kementerian BUMN.
Pertamina bakal tunjuk langsung kontraktor EOR
JAKARTA. PT Pertamina akhirnya mengakui akan menunjuk langsung kontraktor proyek peningkatan produksi minyak melalui mekanisme pengurasan tahap lanjutan alias enhanced oil recovery (EOR) di seluruh ladang minyak dan gas milik anak usahanya, PT Pertamina EP. Seperti diketahui, sebelumnya, Pertamina masih memikirkan mekanisme yang bakal diambil guna menentukan kontraktor EOR. Nama-nama kontraktor EOR yang bakal bersaing sudah bermunculan, seperti Daqing Enterprises International (DQE), anak usaha Petrochina Daqing Oilfield Company Limited. Selain itu, ada PT Petrofac IKPT International dan PT Schlumberger Geophysics Nusantara. Ada sekitar tiga kontraktor lagi yang namanya masih disimpan Pertamina. Namun menurut informasi yang mampir ke KONTAN, kontraktor EOR yang bakal ditunjuk Pertamina tetaplah Daqing. Bahkan, untuk memuluskan langkah penunjukan langsung Daqing itu, beberapa waktu lalu, Pertamina, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi menggelar rapat di Kementerian BUMN.