JAKARTA. PT Pertamina (Persero) tak puas hanya memiliki satu tangki (storage) liquefied petroleum gas (LPG) di Eretan, Jawa Barat. Karenanya Pertamina akan membangun empat tangki (storage), tahun depan.

Pembangunan empat tangki ini didesak oleh kebutuhan Pertamina akan program konversi gas. "Konversi kita kan makin luas, jadi kita harus lengkapi pula storagenya." ujar Direktur Pemasaran dan niaga Pertamina Ahmad Faisal di Jakarta, Jumat (26/9).

Keempat storage yang akan dibangun itu berlokasi di Merak, Lampung, Medan, dan Makassar. Untuk membangun 4 tangki penampungan LPG ini, Pertamina harus menyiapkan dana sebesar US$120 juta. Pasalnya, kebutuhan investasi untuk membangun satu storage mencapai US$30-40 juta.

Pendanaan ini diperoleh dari partner Pertamina yang dipilih berdasarkan tender. Beberapa partner yang sudah bekerjasama dalam pembangunan storage LPG ini di antaranya Maspion dana MMM, dan Bank Panin. "Kita cari siapa yang bisa kasih paling menguntungkan," kata Deputi Direktur Distribusi Pertamina Ahmad Bambang.

Pembangunan storage bakal memakan waktu 2-3 tahun. Dengan demikian, keempat tangki LPG ini diharapkan bisa beroperasi tahun 2011. Kapasitas tangki baru tak akan jauh berbeda dengan tangki yang sudah dibuat di Eretan, Jawa Barat, yakni 10.000 ton.

Saat ini BUMN pelat merah itu juga sedang gencar membangun tiga storage LPG di Pelabuhan Tanjung Emas (Jawa Tengah), Manyar (Jawa timur) dan Gresik (Jawa Timur) dengan kapasitas yang sama, 10.000 ton.