KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) baru saja mendapatkan persetujuan dari Menteri BUMN untuk melepas sebagian saham di blok-blok migas dan proyek kilang migas, terutama RDMP Cilacap dan Balikpapan. Persetujuan Menteri BUMN disebut-sebut menjadi dasar Pertamina untuk menjaminkan aset demi memperoleh pendanaan untuk sejumlah proyek. Santer terdengar proyek Blok ONWJ telah dijaminkan Pertamina demi memperoleh pinjaman untuk proyek PLTGU Jawa I. Proyek pembangkit listrik pertama Pertamina ini membutuhkan dan investasi yang cukup besar hingga mencapai US$ 1,8 miliar. Sebesar 80% dana investasi PLTGU Jawa I rencananya didapat dari pinjaman. Namun, Direktur Keuangan Pertamina, Arief Budiman langsung membantah informasi tersebut. Menurutnya, Pertamina tidak menjaminkan aset Blok ONWJ demi mendapatkan pinjaman untuk proyek PLTGU Jawa I.
Pertamina bantah jaminkan aset blok migas untuk biayai PLTGU Jawa I
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) baru saja mendapatkan persetujuan dari Menteri BUMN untuk melepas sebagian saham di blok-blok migas dan proyek kilang migas, terutama RDMP Cilacap dan Balikpapan. Persetujuan Menteri BUMN disebut-sebut menjadi dasar Pertamina untuk menjaminkan aset demi memperoleh pendanaan untuk sejumlah proyek. Santer terdengar proyek Blok ONWJ telah dijaminkan Pertamina demi memperoleh pinjaman untuk proyek PLTGU Jawa I. Proyek pembangkit listrik pertama Pertamina ini membutuhkan dan investasi yang cukup besar hingga mencapai US$ 1,8 miliar. Sebesar 80% dana investasi PLTGU Jawa I rencananya didapat dari pinjaman. Namun, Direktur Keuangan Pertamina, Arief Budiman langsung membantah informasi tersebut. Menurutnya, Pertamina tidak menjaminkan aset Blok ONWJ demi mendapatkan pinjaman untuk proyek PLTGU Jawa I.