KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) baru saja menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax Series, Dex Series, dan Biosolar non PSO. Kenaikan harga jenis BBM tersebut bervariasi, berkisar antara Rp 900/liter sampai Rp 1.500/liter. VP Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan keputusan Pertamina untuk menaikan harga BBM tersebut dilakukan karena harga minyak mentah dunia telah naik cukup tinggi. Harga minyak mentah dunia terus beranjak naik hingga menyentuh level US$ 80 per barel. Sementara Pertamina sudah sejak akhir Juli 2018 lalu belum menaikkan harga BBM. Demi menghindari kerugian, Pertamina harus menaikkan harga BBM jenis Pertamax Series, Dex Series, dan Biosolar non PSO. "Pokoknya barang jualan itu tidak boleh dijual rugi. Apalagi bahan baku sudah tinggi," kata Adiatma kepada Kontan.co.id, Kamis (11/10).
Pertamina bantah naikkan harga BBM demi tambal kas keuangan perusahaan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) baru saja menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax Series, Dex Series, dan Biosolar non PSO. Kenaikan harga jenis BBM tersebut bervariasi, berkisar antara Rp 900/liter sampai Rp 1.500/liter. VP Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan keputusan Pertamina untuk menaikan harga BBM tersebut dilakukan karena harga minyak mentah dunia telah naik cukup tinggi. Harga minyak mentah dunia terus beranjak naik hingga menyentuh level US$ 80 per barel. Sementara Pertamina sudah sejak akhir Juli 2018 lalu belum menaikkan harga BBM. Demi menghindari kerugian, Pertamina harus menaikkan harga BBM jenis Pertamax Series, Dex Series, dan Biosolar non PSO. "Pokoknya barang jualan itu tidak boleh dijual rugi. Apalagi bahan baku sudah tinggi," kata Adiatma kepada Kontan.co.id, Kamis (11/10).