KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa kontrak PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Blok Rokan akan habis 2021 mendatang. Namun, hingga saat ini manajemen Chevron belum juga mengajukan perpanjangan kontrak untuk blok yang memiliki kapasitas produksi lebih dari 200.000 barel per hari. PT Pertamina pun disebut-sebut siap mengambil alih kelola Blok Rokan dari Chevron. Menurut Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tunggal, Pertamina telah meminta izin untuk membuka data di Blok Rokan. "Pertamina kirim surat (untuk) open data," kata Tunggal pada Kamis (15/2). Biarpun sudah meminta izin untuk membuka data Blok Rokan, Tunggal belum bisa memastikan Pertamina akan menjadi operator baru Blok Rokan. Menurut dia saat ini masih sebatas minta izin membuka data, belum ke minat. Karena itu, Pertamina hingga kini juga masih belum mengajukan proposal pengelolaan Blok Rokan ke pemerintah.
Pertamina belum tentu ambil Blok Rokan Chevron
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa kontrak PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Blok Rokan akan habis 2021 mendatang. Namun, hingga saat ini manajemen Chevron belum juga mengajukan perpanjangan kontrak untuk blok yang memiliki kapasitas produksi lebih dari 200.000 barel per hari. PT Pertamina pun disebut-sebut siap mengambil alih kelola Blok Rokan dari Chevron. Menurut Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tunggal, Pertamina telah meminta izin untuk membuka data di Blok Rokan. "Pertamina kirim surat (untuk) open data," kata Tunggal pada Kamis (15/2). Biarpun sudah meminta izin untuk membuka data Blok Rokan, Tunggal belum bisa memastikan Pertamina akan menjadi operator baru Blok Rokan. Menurut dia saat ini masih sebatas minta izin membuka data, belum ke minat. Karena itu, Pertamina hingga kini juga masih belum mengajukan proposal pengelolaan Blok Rokan ke pemerintah.