Pertamina berharap PLN kelola pembangkit listrik di Blok Rokan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina berharap pengelolaan pembangkit listrik di Blok Rokan dapat dilaksanakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) saat alih kelola pada 9 Agustus 2021 mendatang.

Direktur Strategic Planning & Business Development, Upstream Subholding Pertamina John Simamora mengharapkan pengelolaan dapat dilaksanakan oleh PLN mengingat sudah adanya kesepakatan yang dilakukan kedua belah pihak.

Kendati demikian, jika nantinya pengelolaan pembangkit tak kunjung menunjukkan titik cerah, John memastikan akan ada langkah alternatif yang diambil Pertamina.


Nantinya, Pertamina mau tidak mau akan tetap melanjutkan kontrak yang sudah ada demi menjaga kegiatan produksi pasca alih kelola Blok Rokan.

"Jalan terbaiknya kalau PLN belum bisa ambil alih 9 Agustus kami tentu akan mirroring kontrak sampai PLN berhasil menuntaskan proses yang sedang terjadi," ujar John dalam webinar Pengamanan Aset Negara dan Keberlanjutan Pasokan Listrik di Blok Rokan yang diselenggarakan virtual, Kamis (8/4).

Baca Juga: ADPMET ingin kelola sumur-sumur migas tua yang terbengkalai

Sementara itu, Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Fatar Yani Abdurrahman mengungkapkan negara berkeinginan agar pembangkit tersebut tidak dilelang dan dikembalikan negara.

"Kami sih pengennya pihak ketiga menyerahkan ke negara, Pemerintah Daerah Riau juga meminta kalau bisa diserahkan ke BUMD," jelas Fatar dalam kesempatan yang sama.

Sekedar informasi, pembangkit listrik yang dikelola oleh PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) yang 95% sahamnya dimiliki Chevron ini akan dijual asetnya melalui proses tender. Dengan demikian, kebutuhan pasokan listrik untuk Blok Rokan diprediksi bakal menemui kendala.

Selanjutnya: PLN nilai harga pembangkit listrik Blok Rokan kemahalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari