Pertamina berhasil menembus rekor produksi migas



Jakarta. PT Pertamina berhasil menembus angka produksi minyak rata-rata 204.649 barel per hari (bph) dan 1.565 juta kaki kubik (mmscfd) pada April 2013 yang disokong oleh peningkatan produksi pada blok-blok yang diakuisisi BUMN minyak dan gas bumi (migas) tersebut.

Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen, mengatakan, dalam jangka pendek Pertamina menargetkan bisa menjadi pemain bisnis eksplorasi dan produksi migas tertinggi di Indonesia. Target tersebut akan dicapai, antara lain, dengan mendorong perkuatan dan pengembangan E&P inti melalui kegiatan organik serta merger dan akuisisi.

Per April 2013, rata-rata produksi minyak Pertamina telah mencapai 204.649 bph yang merupakan rata-rata produksi bulanan tertinggi sepanjang sejarah. Peningkatan produksi diharapkan terus terjadi seiring dengan penamPebahan produksi dari blok-blok akuisisi Pertamina.


"Pencapaian produksi ini merupakan hasil kerja keras dan kerjasama yang erat Pertamina dengan seluruh stakeholder migas. Produksi hulu migas Pertamina diharapkan akan terus meningkat yang disokong oleh produksi di Pertamina EP dan blok-blok yang kami akuisisi melalui Pertamina Hulu Energi,” kata Husen disela-sela acara Editor Gathering Pertamina, Senin (10/6).

Produksi Blok Energi Offshore North West Java (ONWJ) Pertamina pada 2012 telah mencapai 33.000 bph atau meningkat 10.000 bph dibandingkan dengan masa awal pengembalian dari BP. Blok ONWJ pada 2012 terus mengalami tren positif dengan produksi di atas level 40.000 bph pada Mei 2013, dengan rata-rata produksi 38.700 bph.

Adapun produksi Blok West Madura Offshore (WMO) juga mengalami tren positif. Pada Mei rata-rata produksi bulan April 2013 mencapai 15.668 bph dan meningkat menjadi 19.510 bulan berikutnya. "Kami optimistis penambahan produksi akan terus terjadi. Untuk menjamin keberlanjutan produksi, Pertamina juga telah agresif melakukan eksplorasi," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan