KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina tengah mengembangkan pencampuran Pertamax dengan bioetanol 5% (E5) yang akan menghasilkan bensin beroktan (RON) 95. Selain bersumber dari molase, Pertamina akan mencari dari sumber nabati lain untuk memenuhi kebutuhannya bioetanol di masa yang akan datang. Senior Vice President Research & Technology Innovation Pertamina Oki Muraza menjelaskan, secara umum Pertamina sedang mengembangkan produk-produk yang lebih hijau. Di sektor bahan bakar minyak (BBM), pihaknya menyiapkan bioetanol dengan program E5 yang akan segera diuji coba di Surabaya. “Saat ini kapasitas bioetanol yang fuel grade ada dua di Malindo dan Enero dengan kapasitas 30.000 KL plus 10.000 KL per tahun sehingga totalnya 40.000 KL dengan target di satu kota yakni Surabaya,” jelasnya saat acara RTI Collaboration Day 2023 di Graha Pertamina, Kamis (22/6).
Pertamina Berupaya Perbanyak Sumber Bioetanol untuk Kembangkan Bahan Bakar Nabati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina tengah mengembangkan pencampuran Pertamax dengan bioetanol 5% (E5) yang akan menghasilkan bensin beroktan (RON) 95. Selain bersumber dari molase, Pertamina akan mencari dari sumber nabati lain untuk memenuhi kebutuhannya bioetanol di masa yang akan datang. Senior Vice President Research & Technology Innovation Pertamina Oki Muraza menjelaskan, secara umum Pertamina sedang mengembangkan produk-produk yang lebih hijau. Di sektor bahan bakar minyak (BBM), pihaknya menyiapkan bioetanol dengan program E5 yang akan segera diuji coba di Surabaya. “Saat ini kapasitas bioetanol yang fuel grade ada dua di Malindo dan Enero dengan kapasitas 30.000 KL plus 10.000 KL per tahun sehingga totalnya 40.000 KL dengan target di satu kota yakni Surabaya,” jelasnya saat acara RTI Collaboration Day 2023 di Graha Pertamina, Kamis (22/6).