JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menargetkan laba bersih perusahaan sebesar US$3,44 miliar pada 2014. Target tersebut naik 12,79% dari target perolehan labar bersih pada tahun 2013 ini yang mencapai US$ 3,05 miliar. Target perolehan laba bersih tahun 2014 ini berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina mengenai Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT Pertamina (Persero) tahun 2014 di Jakarta, Senin (23/12). Dalam RKAP 2014, Pertamina juga menargetkan pertumbuhan aset konsolidasian menjadi sebesar US$52,6 miliar, atau naik sekitar 13% dari tahun ini. Sementara itu target perolehan pendapatan senilai US$79 miliar atau setara dengan Rp 830 triliun dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar Rp10.500/US$. Angka pendapatan tersebut lebih tinggi sekitar 6% dibandingkan dengan prognosa pendapatan 2013. Dengan nilai pendapatan tersebut, laba usaha perusahaan diperkirakan mencapai US$6,67 miliar. Adapun, laba bersih perusahaan pada 2014 ditargetkan bisa mencapai US$3,44 miliar. Target peningkatan pendapatan dan juga laba usaha didasarkan pada proyeksi pencapaian semua lini bisnis Pertamina, baik hulu maupun hilir. Bisnis hulu Pertamina tahun depan diperkirakan bisa menyumbangkan lebih dari 50% dari total laba usaha, terutama dipicu oleh peningkatan produksi dari kegiatan merger dan akuisisi maupun lapangan yang sudah ada. Pertamina akan memproduksi sekitar 284.000 barel per hari minyak dan 1.567 MMscfd gas bumi atau setara dengan 554.700 barel setara minyak per hari (boepd). Peningkatan produksi juga ditargetkan pada bisnis panas bumi yaitu menjadi 3.036 GWh. Adapun pada bisnis hilir Pertamina, target pendapatan akan didukung oleh peningkatan penjualan pada BBM retail non subsidi dan juga bisnis aviasi yang semakin menjanjikan seiring dengan peningkatan jumlah penerbangan domestik dan internasional.
Pertamina bidik laba bersih US$3,44 miliar di 2014
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menargetkan laba bersih perusahaan sebesar US$3,44 miliar pada 2014. Target tersebut naik 12,79% dari target perolehan labar bersih pada tahun 2013 ini yang mencapai US$ 3,05 miliar. Target perolehan laba bersih tahun 2014 ini berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina mengenai Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT Pertamina (Persero) tahun 2014 di Jakarta, Senin (23/12). Dalam RKAP 2014, Pertamina juga menargetkan pertumbuhan aset konsolidasian menjadi sebesar US$52,6 miliar, atau naik sekitar 13% dari tahun ini. Sementara itu target perolehan pendapatan senilai US$79 miliar atau setara dengan Rp 830 triliun dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar Rp10.500/US$. Angka pendapatan tersebut lebih tinggi sekitar 6% dibandingkan dengan prognosa pendapatan 2013. Dengan nilai pendapatan tersebut, laba usaha perusahaan diperkirakan mencapai US$6,67 miliar. Adapun, laba bersih perusahaan pada 2014 ditargetkan bisa mencapai US$3,44 miliar. Target peningkatan pendapatan dan juga laba usaha didasarkan pada proyeksi pencapaian semua lini bisnis Pertamina, baik hulu maupun hilir. Bisnis hulu Pertamina tahun depan diperkirakan bisa menyumbangkan lebih dari 50% dari total laba usaha, terutama dipicu oleh peningkatan produksi dari kegiatan merger dan akuisisi maupun lapangan yang sudah ada. Pertamina akan memproduksi sekitar 284.000 barel per hari minyak dan 1.567 MMscfd gas bumi atau setara dengan 554.700 barel setara minyak per hari (boepd). Peningkatan produksi juga ditargetkan pada bisnis panas bumi yaitu menjadi 3.036 GWh. Adapun pada bisnis hilir Pertamina, target pendapatan akan didukung oleh peningkatan penjualan pada BBM retail non subsidi dan juga bisnis aviasi yang semakin menjanjikan seiring dengan peningkatan jumlah penerbangan domestik dan internasional.