Pertamina butuh mitra di East Natuna



JAKARTA. Pemerintah segera menyerahkan seluruh participating interest (PI) atau hak partisipasi di blok East Natuna kepada PT Pertamina. Pemerintah berharap perusahaan pelat merah itu bisa mencari mitra untuk mengembangkan blok tersebut.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar menyatakan seluruh perusahaan migas di dunia pasti membutuhkan mitra. Pasalnya pengembangan lapangan migas membutuhkan teknologi, pendanaan yang besar, serta berisiko tinggi. "Dalam migas risiko dikelola dengan bermitra,"kata Arcandra, Jumat (21/7).

Sayang, hingga saat ini Arcandra belum tahu mitra Pertamina yang baru di blok East Natuna. Yang jelas pemerintah menyerahkan sepenuhnya proses pencarian mitra di Blok East Natuna kepada Pertamina.


Dengan begitu Pertamina bisa segera mengembangkan blok East Natuna. Pasalnya produksi gas dari blok East Natuna diproyeksi cukup besar hingga mencapai 226 trillion cubic feet (TCF) namun memiliki kandungan Co2 yang cukup tinggi hingga mencapai 72%.

Biarpun begitu, jika diproduksi, potensi gas tersebut masih lebih besar hingga mencapai empat kali dari produksi gas Masela yang hanya berkisar 10 TCF. Sehingga jika dikembangkan potensi produksi gas dari blok East Natuna masih mencapai 46 TCF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon