Pertamina butuh US$ 100 miliar untuk tingkatkan produksi minyaknya



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. PT Pertamina (Persero) membutuhkan dana jumbo untuk bisa meningkatkan produksi minyak. Dana yang dibutuhkan Pertamina mencapai US$ 100 miliar dalam 12 tahun.

Mengutip Reuters, Rabu (26/9), Ernie D Ginting, vice president of corporate business strategic planning, dalam acara the Asia Pacific Petroleum Conference (APPEC) di Singapore menyebut 70% dari dana tersebut akan berasal dari pendanaan eksternal dan kerja sama.

Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan produksi minyak sesuai kebutuhan minyak Indonesia.


Rencananya dana tersebut akan digunakan untuk akuisisi blok minyak di luar negeri. Negara yang jadi incaran Pertamina adalah Irak dan kawasan Asia Tengah. “Salah satu strategi kami untuk meningkatkan produksi,” katanya dikutip dari Reuters.

Pertamina memang membutuhkan blok-blok migas baru karena blok migas yang dimiliki Pertamina merupakan blok migas yang sudah tua dan sudah mengalami penurunan produksi yang lebih tinggi daripada proyeksi.

Berdasarkan data industri, produksi minyak Indonesia mengalami penurunan produksi dari 1,5 juta bopd pada tahun 1990-an menjadi di bawah 800.000 bopd saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto