KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akhirnya memutuskan menunda kenaikan harga premium menjadi Rp 7.000/liter. Pemerintah beralasan penundaan dilakukan karena PT Pertamina dianggap belum siap. VP Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito menjelaskan Pertamina belum mengajukan kenaikan harga premium ke pemerintah. Pertamina bahkan saat ini masih melakukan kajian terkait harga yang pas untuk premium. Kajian dilakukan Pertamina berdasarkan pergerakan harga minyak dalam tiga bulan terakhir. Setelah kajian ini selesai barulah Pertamina mengusulkan harga premium sesuai keekonomian. Makanya, Adiatma bilang, Pertamina belum bisa menentukan besaran kenaikan harga dan kapan kenaikan harga premium akan diberlakukan.
Pertamina butuh waktu menaikkan harga premium
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akhirnya memutuskan menunda kenaikan harga premium menjadi Rp 7.000/liter. Pemerintah beralasan penundaan dilakukan karena PT Pertamina dianggap belum siap. VP Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito menjelaskan Pertamina belum mengajukan kenaikan harga premium ke pemerintah. Pertamina bahkan saat ini masih melakukan kajian terkait harga yang pas untuk premium. Kajian dilakukan Pertamina berdasarkan pergerakan harga minyak dalam tiga bulan terakhir. Setelah kajian ini selesai barulah Pertamina mengusulkan harga premium sesuai keekonomian. Makanya, Adiatma bilang, Pertamina belum bisa menentukan besaran kenaikan harga dan kapan kenaikan harga premium akan diberlakukan.