JAKARTA. PT Pertamina tengah mencari mitra strategis sekaligus calon investor untuk pembangunan Grass Root Refinery (GRR) Bontang. Pertamina berhadap ada konsorsium yang terdiri dari oil and gas company, trader, lender serta investor internasional dan lokal sebagai partner. Apalagi perusahaan minyak pelat merah itu berharap GRR Bontang bisa beroperasi paling lambat pada 2023 mendatang. Sejauh ini, pembangunannya diperkirakan akan membutuhkan investasi US$ 12 miliar hingga US$ 15 miliar dengan target mampu mengolah 300.000 barel minyak mentah per hari. Pertamina mendapatkan penugasan dari Kementerian ESDM melalui Kepmen ESDM no 7935/K/10/MEM/2016 pada 9 Desember 2016 untuk membangun dan mengoperasikan kilang minyak di Bontang, Kalimantan Timur. Hal ini ditujukan agar bisa mengurangi ketergantungan pada impor BBM.
Pertamina cari partner garap GRR Bontang
JAKARTA. PT Pertamina tengah mencari mitra strategis sekaligus calon investor untuk pembangunan Grass Root Refinery (GRR) Bontang. Pertamina berhadap ada konsorsium yang terdiri dari oil and gas company, trader, lender serta investor internasional dan lokal sebagai partner. Apalagi perusahaan minyak pelat merah itu berharap GRR Bontang bisa beroperasi paling lambat pada 2023 mendatang. Sejauh ini, pembangunannya diperkirakan akan membutuhkan investasi US$ 12 miliar hingga US$ 15 miliar dengan target mampu mengolah 300.000 barel minyak mentah per hari. Pertamina mendapatkan penugasan dari Kementerian ESDM melalui Kepmen ESDM no 7935/K/10/MEM/2016 pada 9 Desember 2016 untuk membangun dan mengoperasikan kilang minyak di Bontang, Kalimantan Timur. Hal ini ditujukan agar bisa mengurangi ketergantungan pada impor BBM.