JAKARTA. PT Pertamina (Persero) tengah mengupayakan pendanaan pembangunan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) kilang dari dana project financing (bonds). Pendanaan tersebut untuk empat kilang, yaitu Kilang Cilacap, Kilang Dumai, Kilang Balongan dan Kilang Balik Papan. Adapun nilai investasi proyek kilang berbeda-beda. Untuk pembangunan Kilang Cilacap bernilai US$ 4,5 miliar, Kilang Balongan US$ 2,7 miliar, lalu Kilang Dumai US$ 4,3 miliar, dann Kilang Balik Papan mencapai US$ 5,3 miliar. Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Rachmad Hardadi mengatakan, selain pendanaan dari perusahaan, Pertamina mengupayakan dana dari project financing. "Saat ini masih dalam tahapan proses sounding kepada potensial partner-partner pertamina,"ujarnya di Kantor Pusat Pertamina, Kamis (01/12).
Pertamina cari utang untuk biayai proyek kilang
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) tengah mengupayakan pendanaan pembangunan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) kilang dari dana project financing (bonds). Pendanaan tersebut untuk empat kilang, yaitu Kilang Cilacap, Kilang Dumai, Kilang Balongan dan Kilang Balik Papan. Adapun nilai investasi proyek kilang berbeda-beda. Untuk pembangunan Kilang Cilacap bernilai US$ 4,5 miliar, Kilang Balongan US$ 2,7 miliar, lalu Kilang Dumai US$ 4,3 miliar, dann Kilang Balik Papan mencapai US$ 5,3 miliar. Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Rachmad Hardadi mengatakan, selain pendanaan dari perusahaan, Pertamina mengupayakan dana dari project financing. "Saat ini masih dalam tahapan proses sounding kepada potensial partner-partner pertamina,"ujarnya di Kantor Pusat Pertamina, Kamis (01/12).