KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) masih terus melakukan impor minyak mentah (crude) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Data dari Kementerian ESDM, kebutuhan minyak mentah dan produk BBM Indonesia mencapai 1,3 juta sampai 1,4 juta barel per hari (bph). Senior Vice President Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina, Toto Nugroho menjelaskan saat ini Pertamina masih butuh impor crude mencapai kisaran antara 350.000 bph sampai 400.000 bph. "Kita kan butuh untuk kilang sekarang run 900.000an barel. Produksi dalam negeri dari GOI (Goverment of Indonesia) 500.000an. Jadi impor itu sekitar 350.000 bph maksimum 400.000 bph," ujar Toto pada Rabu (26/9).
Pertamina coba kurangi impor minyak mentah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) masih terus melakukan impor minyak mentah (crude) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Data dari Kementerian ESDM, kebutuhan minyak mentah dan produk BBM Indonesia mencapai 1,3 juta sampai 1,4 juta barel per hari (bph). Senior Vice President Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina, Toto Nugroho menjelaskan saat ini Pertamina masih butuh impor crude mencapai kisaran antara 350.000 bph sampai 400.000 bph. "Kita kan butuh untuk kilang sekarang run 900.000an barel. Produksi dalam negeri dari GOI (Goverment of Indonesia) 500.000an. Jadi impor itu sekitar 350.000 bph maksimum 400.000 bph," ujar Toto pada Rabu (26/9).