Pertamina dan perusahaan Korea bangun pabrik aspal



JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menggandeng perusahaan Korea, SK Energy Co.Ltd untuk membangun pabrik aspal berkapasitas 1,5 juta ton per tahun. Penandatangan nota kesepahaman untuk studi kelayakan (Feasibility Study) proyek tersebut sudah dilakukan Direktur Pengolahan Pertamina Chrisna Damayanto dan President CEO SK Energy Co. Ltd. Bong-Kyoon Park di Seoul, Korea Selatan pada 26 November lalu.   Pada tahap awal studi, kilang Unit IV Cilacap direncanakan dipilih untuk pengembangan pabrik aspal dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun.

Selain karena lokasinya strategis untuk pasar domestik dan tujuan ekspor, kilang Cilacap dipilih karena telah memiliki pengalaman dalam memproduksi aspal yang dihasilkan dari Lube Oil Complex.   Pertamina menggandeng perusahaan Korea ini sebagai patner bisnis karena dinilai memiliki banyak tenaga ahli berkelas dunia,  teknologi, R&D, serta pengalaman produksi aspal berkualitas tinggi (polymer modified asphalt). SK energy saat ini berada di peringkat pertama sebagai eksportir aspal terutama untuk wilayah pasar Asia Timur.   “Dengan pembangunan pabrik aspal tersebut akan memberikan nilai tambah bisnis bagi Pertamina, antara lain peningkatan kapasitas produksi, pemenuhan kebutuhan pasar aspal domestik dan peluang ekspor, serta meningkatkan sinergi bisnis antara Pertamina dan SK energy melalui kerjasama investasi, operasi, dan pemasaran aspal, termasuk pengembangan produk baru dan produk unggulan aspal Pertamina,” tutur Chrisna Damayanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/12). Pada 2012, konsumsi aspal nasional mencapai sekitar 1 juta ton atau tumbuh sekitar 26% dibandingkan dengan realisasi konsumsi pada 2011 yang hanya sekitar 802.850 ton. Adapun, total kapasitas produksi aspal kilang unit  IV Cilacap saat ini mencapai sekitar 321.000 ton per tahun. “Sehingga apabila proyek ini terealisasi, dengan rencana penambahan kapasitas produksi 1,5 juta ton, kebutuhan aspal domestik khususnya dalam upaya menggenjot pembangunan infrastruktur, akan semakin terjamin,” terang Chrisna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan