Pertamina dan Petronas Jajaki Kerja Sama Sektor Petrokimia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) melakukan kerja sama bisnis dengan Petronas dalam pengembangan produk minyak dan turunannya. 

Corporate Secretary Kilang Pertamina Internasional (KPI), Hermansyah Y. Nasroen menjelaskan, sesuai dengan adanya nota kesepahaman antara Pertamina dan Petronas, maka PT KPI sebagai salah satu subholding Pertamina menindaklanjuti dengan menjajaki kerja sama di sektor refinery dan petrokimia. 

“Kami menawarkan kerja sama di berbagai proyek PT KPI baik pengembangan kilang, pembangunan fasilitas petrokimia maupun biofuel,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat.(20/1). 


Baca Juga: Pertamina Semakin Gencar Bangun PLTS di Kilang Seluruh Indonesia

Adapun Hermansyah mengungkapkan, saat ini sedang dilakukan pembicaraan antara kedua belah pihak terkait upaya kerja sama tersebut.

Sebelumnya, Pertamina dan Petronas menandatangani Perjanjian Framework Jual Beli Minyak Mentah pada tahun 2020. Penandatanganan kerjasama ini merupakan salah satu rangkaian kerjasama dari kesepakatan yang telah ditandatangani kedua perusahaan pada Februari 2019. 

Pada nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) di 2019, kedua belah pihak sepakat untuk bersinergi mengembangkan bisnis migas dan turunannya. 

Kerjasama ini sebagai bagian dari upaya Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi nasional melalui optimalisasi supply chain minyak mentah yang efisien oleh kedua belah pihak.

Baca Juga: Pertamina International Shipping Targetkan Pendapatan dan Laba Naik 7% pada 2023

Sejatinya Pertamina memiliki ladang minyak di Malaysia, begitu juga Petronas memiliki ladang minyak di Indonesia. Kedua perusahaan dapat bersinergi untuk mensuplai hasil produksi minyak mentah ke kilang domestik di masing-masing negara yang secara geografis lebih dekat dengan sumber kargo sehingga lebih efisien logistiknya.

Pertamina saat ini sedang melakukan optimalisasi kilang serta pembangunan megaproyek RDMP dan GRR, sehingga kerja sama ini memiliki nilai strategis untuk pengembangan bisnis di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .