JAKARTA. Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Hendi Prio Santoso mengatakan penerapan open access pada semua pipa transmisi, baik pipa milik PGN maupun milik Pertamina, telah mengakibatkan stagnasi infrastruktur dan memunculkan rente dengan maraknya broker gas. “Penerapan open access pada pipa transmisi telah menimbulkan perpanjangan rantai bisnis gas,” kata Hendi, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII, (11/12). Menurut Hendi, sejak dibangunnya jaringan pipa SSWJ tidak ada lagi pembangunan infrastruktur pipa gas baru di Indonesia. “Faktanya, semua pipa yang akan dibangun dengan skema open access, sampai saat ini belum ada satu pun yang terealisasi, seperti ruas Kalija, Gresik – Semarang dan Cirebon – Semarang,” katanya.
Pertamina dan PGN sepakat benahi broker gas
JAKARTA. Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Hendi Prio Santoso mengatakan penerapan open access pada semua pipa transmisi, baik pipa milik PGN maupun milik Pertamina, telah mengakibatkan stagnasi infrastruktur dan memunculkan rente dengan maraknya broker gas. “Penerapan open access pada pipa transmisi telah menimbulkan perpanjangan rantai bisnis gas,” kata Hendi, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII, (11/12). Menurut Hendi, sejak dibangunnya jaringan pipa SSWJ tidak ada lagi pembangunan infrastruktur pipa gas baru di Indonesia. “Faktanya, semua pipa yang akan dibangun dengan skema open access, sampai saat ini belum ada satu pun yang terealisasi, seperti ruas Kalija, Gresik – Semarang dan Cirebon – Semarang,” katanya.