Pertamina dan PTPN III bagun PLTGU Sei Mangkei



JAKARTA. PT Pertamina (Persero) dan PTPN III bersinergi mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) ber kapasitas 250 megawatt di Sei Mangkei. Langkah ini dilakukan untuk mencukupi kebutuhan listrik bagi industri di kawasan ekonomi khusus tersebut. 

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, kerjasama ini merupakan kontrbusi BUMN dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan yang ditargetkan mencapai 35.000 MW hingga tahun 2019.

Khusus bagi kawasan Sumatera Utara, kesepakatan kedua perusahaan untuk bermitra sebagai Independent Power Producer (IPP) akan membantu mengurangi defisit pasokan listrik, yang pada akhirnya akan menyokong kegiatan perekonomian di wilayah tersebut.   


“Kami sangat berharap, proyek ini akan berjalan dengan baik dan memenuhi target beroperasi pada pertengahan tahun 2017 untuk tahap 1 (open cycle) dan 2018 untuk tahap 2 (combined cycle) ,” kata dia dalam siaran pers, Selasa (24/3).

PTPN III merupakan Badan Usaha Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei berdasarkan Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 2012.  PTPN III telah mendapatkan persetujuan wilayah usaha penyediaan listrik untuk kepentingan umum oleh Menteri ESDM dan dapat melakukan perjanjian kerjasama jual beli listrik dengan PT PLN (Persero). 

Adapun, sumber pasokan gas untuk PLTGU ini direncanakan akan bersumber dari hasil regasifikasi Liquefied Natural Gas (LNG) dari fasilitas regasifikasi di Arun yang dialirkan melalui pipa transmisi gas Arun-Belawan dan pipa distribusi gas Belawan - Kawasan Industri Medan - Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei – yang dioperasikan oleh PT Pertamina Gas.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi telah meresmikan fasilitas Onshore Arun LNG Receiving & Regasification Facility kapasitas 400 MMSCFD yang dapat melakukan regasifikasi LNG, baik yang bersumber dari domestik maupun impor.  “Kami juga akan bekerjasama dengan PLN selaku offtaker utama dari listrik yang akan dihasilkan dari PLTGU di Sei Mangkei ini,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia