JAKARTA. Para konsumen mau tak mau harus merogoh kocek yang lebih dalam untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) non subsidi. Pasalnya, harga BBM non subsidi melejit cukup tinggi karena harga minyak mentah yang terus naik. Per 1 Januari 2011, dua produsen migas di tanah air kembali melakukan penyesuaian harga. PT Pertamina (Persero) dan PT Shell Indonesia mengerek kenaikan harga bbm non subsidi. PT Pertamina (Persero) menaikkan harga BBM non subsidi berkisar antara Rp 400 hingga Rp 1.600 untuk seluruh wilayah Indonesia. Sementara PT Shell Indonesia hanya menaikkan harga BBM-nya sebesar Rp 200 hingga Rp 250. Meski kenaikan harga Pertamina lebih tinggi, tapi kedua produsen itu mematok harga BBM non subsidi tidak jauh berbeda. Pasalnya, khusus untuk SPBU Pertamina yang berdampingan dengan SPBU pesaing, Pertamina mematok harga tidak berbeda jauh.
Pertamina dan Shell kejar-kejaran soal harga BBM
JAKARTA. Para konsumen mau tak mau harus merogoh kocek yang lebih dalam untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) non subsidi. Pasalnya, harga BBM non subsidi melejit cukup tinggi karena harga minyak mentah yang terus naik. Per 1 Januari 2011, dua produsen migas di tanah air kembali melakukan penyesuaian harga. PT Pertamina (Persero) dan PT Shell Indonesia mengerek kenaikan harga bbm non subsidi. PT Pertamina (Persero) menaikkan harga BBM non subsidi berkisar antara Rp 400 hingga Rp 1.600 untuk seluruh wilayah Indonesia. Sementara PT Shell Indonesia hanya menaikkan harga BBM-nya sebesar Rp 200 hingga Rp 250. Meski kenaikan harga Pertamina lebih tinggi, tapi kedua produsen itu mematok harga BBM non subsidi tidak jauh berbeda. Pasalnya, khusus untuk SPBU Pertamina yang berdampingan dengan SPBU pesaing, Pertamina mematok harga tidak berbeda jauh.